Antisipasi Virus Corona di DKI
Padati Jalur Tikus Hindari Titik Penyekatan PPKM Darurat, Polisi: Terserah, Ujungnya Kami Sekat
Berbagai cara dilakukan pengendara untuk melewati penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Berbagai cara dilakukan pengendara untuk melewati penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Salah satunya dengan mencari jalur alternatif atau jalur tikus.
Menanggapi hal itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengakui tidak mungkin menutup semua jalur tikus.
Menurut Sambodo, jumlah jalur tikus yang ada di Jakarta dan wilayah penyangga ibu kota mencapai ribuan titik.
"Kalau kita menyekat ribuan jalur tikus nggak mungkin juga, enggak efektif," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Sambodo pun tidak mempermasalahkan pengendara yang melintas di jalur tikus.
Sebab, mereka yang melintas di jalur tikus juga bakal diputarbalikkan ketika melewati titik penyekatan.
"Setelah kita pelajari bersama, terlalu banyak jalur tikus yang kita tutup. Ujung-ujungnya jalur tikus ada di jalan-jalan yang kita tutup tadi. Jadi mereka terserah mau kemana pun, tapi ketika mereka masuk ke tengah kota jalan-jalan kita sekat," ujar Sambodo.
"Jadi, intinya ok boleh mereka mau jalan mana pun, toh ketika masuk jalan kita tutup," tambahnya.
Mulai Kamis (15/7/2021), penyekatan PPKM Darurat ditambah menjadi 100 titik.
Penambahan titik penyekatan itu dilakukan untuk lebih memperketat mobilitas masyarakat yang dinilai masih cukup tinggi selama sepekan PPKM Darurat.
Baca juga: Jalur Tikus Depok-Jakarta Dijebol Pengendara Motor, Pihak Kepolisian Langsung Evaluasi Penjagaan
Baca juga: Tak Dijaga Petugas, Pengendara Jebol Penutupan Jalur Tikus di Perbatasan Pasar Rebo dan Depok
"Ada 100 titik penyekatan yang baru yang akan kita laksanakan besok pagi pukul 06.00 WIB," kata Sambodo.
Sambodo merincikan, terdapat 19 titik penyekatan di dalam kota, 15 titik di jalan tol, dan 10 titik di batas kota.
"Wilayah penyangga sebagai ring tiganya Jakarta, mulai Bekasi, Tangerang, Depok juga mengadakan ada 29 titik , dan ruas Jalan Sudirman-Thamrin sebagai simbol ikon PPKM Darurat ada 27 titik, sehingga total ada 100 titik," terang dia.
Ia mengungkapkan bakal ada dua shift penjagaan di 100 titik penyekatan tersebut.
Shift pertama dimulai pukul 06.00 hingga 10.00, di mana hanya orang-orang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang diperbolehkan melintas.
"Kemudian pukul 10.00-22.00 penyekatan kita tutup. Hanya nakes, dokter, perawat, darurat termasuk TNI-Polri yang bisa melintas," ujar Sambodo.
Sementara itu, penyekatan bakal dibuka pada pukul 22.00-06.00. Menurut Sambodo, lalu lintas pada rentang waktu tersebut dinilai sudah sepi.
penyekatan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
jalur alternatif
jalur tikus
Polda Metro Jaya
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo
Running News
Wali Kota Tangerang Berharap Ekonomi di Wilayahnya Membaik Pasca-PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Melonjak di China, Kini 2 Kasus Covid-19 Varian BF.7 Ditemukan di Jakarta |
![]() |
---|
Meski Dapat Lampu Hijau BPOM, Dinkes DKI Belum Berani Berikan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan |
![]() |
---|
RSDC Wisma Atlet Ditutup Bertahap Mulai 31 Desember, Rumah Sakit di DKI Tetap Terima Pasien Covid-19 |
![]() |
---|
Dinkes DKI Jakarta Catat Ada 27 Kasus Kematian Akibat Covid-19 dalam Sepekan Terakhir |
![]() |
---|