Kisah Anggota DPRD Kena 'Prank' Diminta Warga Urus Jenazah di RSCM, Ternyata Pasien Masih Hidup

Terselip momen kocak saat Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah menerima laporan warga untuk membantu mengambil jenazah yang meninggal di rumah sakit.

Editor: Elga H Putra
KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah. Terselip momen kocak saat Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah menerima laporan warga untuk membantu mengambil jenazah yang meninggal di rumah sakit. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terselip momen kocak saat Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah menerima laporan warga untuk membantu mengambil jenazah yang meninggal di rumah sakit.

Alih-alih membantu dalam kondisi genting, Ima merasa justru menyebut dirinya terkena Prank.

Bagaimana tidak, sudah menghubungi pejabat setempat untuk membantu proses pengambilan jenazah yang katanya tertahan di rumah sakit, tapi nyatanya orang yang dimaksud itu masih hidup.

Bagaimana ceritanya hingga politisi PDI Perjuangan justru bisa terkena prank yang cukup menyeramkan itu.

Momen Ima terkena prank dari laporan warga itu dibagikannya di akun twitter pribadinya.

Namun alih-alih emosi atau marah, Ima malah tertawa ketika menjadi korban prank tersebut.

Pasalnya, sama sekali tak ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.

Apalagi, yang membuat laporann itu adalah seorang lansia.

Ima bercerita, awalnya dia mendapat laporan dari warga bahwa ada warga meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSM) Jakarta Pusat.

Namun jenazah warga tersebut tak bisa diproses karena masalah administrasi.

Baca juga: Tips Berkurban di Tengah Pandemi Covid-19 Ala Gubernur Anies Baswedan

Baca juga: Simak Cara Daftar, Syarat, hingga Lokasi Serbuan Vaksinasi Covid-19 Hari Ini di Jakarta

Baca juga: Bantu Warga Terdampak Covid-19, Tim Baik Hati Ajak Masyarakat Berdonasi Lewat Platform Digital

Lantaran bidang kesehatan adalah komisi yang didudukinya, Ima kemudian berkoordinasi dengan anggota DPR RI Charles Honoris dan juga Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon.

Dalam ceritanya itu, Ima juga memposting percakapan dengan dua pejabat yang dikenalnya itu untuk membantu pengambilan jenazah.

Mendapat pengaduan dari Ima, baik Charles Honoris maupun Erizon langsung meresponnya.

Namun beberapa saat kemudian, Ima meminta maaf kepada keduanya karena ternyata warga yang dimaksud dalam laporan masih hidup.

Ima Mahdiah, caleg PDI P Daerah Pemilihan X Jakarta Barat dengan latar foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui di kantornya di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Ima Mahdiah, caleg PDI P Daerah Pemilihan X Jakarta Barat dengan latar foto Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui di kantornya di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Kuburan Sudah Digali

Kepada TribunJakarta.com, Ima menjelaskan mengapa dirinya bisa sampai terkena prank laporan warga meninggal ini.

Dikatakannya, hal itu karena istri warga yang dimaksud salah mendengar pengumuman kematian di rumah sakit.

"Jadi istrinya itu usia sekitar 70 tahun, lagi nunggu di ruang tunggu RSCM, dia dengar ada nama yang meninggal mirip nama suaminya, dia langsung histeris dan nangis," kata Ima, Sabtu (17/7/2021).

Lantaran panik mengira suaminya telah tiada, sang istri langsung menghubungi keluarganya yang lain.

Pengurus RT dan RW juga sudah mengumumkan kabar duka kematian melalui pengeras suara di masjid.

"Bahkan kembang sudah dibeli dan kuburan juga sudah digali," cerita Ima.

Bahkan, kata Ima, pengurus RW dan Lurah sudah datang ke RSCM untuk membantu proses pengambilan jenazah.

Istri Salah Dengar

Namun di saat semua sudah berada di RSCM, ternyata nama pasien yang dimaksud masih hidup.

Sang istri ternyata salah mendengar pengumuman nama pasien yang disampaikan di rumah sakit.

Adapun nama pasien yang meninggal itu yakni Budi Purnomo, sedangkan nama suami dari warga yang meminta bantuan ke Ima itu adalah K.P Purnomo SY berusia 70 tahun, warga Grogol Petamburan,  Jakarta Barat.

Pasien tersebut dirawat di RSCM karena positif Covid-19 sehingga memang tak bisa dijenguk.

"Karenanya ketika mendengar ada yang nama mirip suaminya, ibu itu langsung histeris," tutur Ima.

Setelah terkena prank itu, Ima pun mendoakan agar pasien dapat segera pulih dan kembali berkumpul dengan keluarganya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved