Bansos

Buka cekbansos.kemensos.go.id Bansos Tunai Cair Bulan Ini, Mensos Risma Ungkap Kendala Pencairan

Di saat Bantuan Sosial Tunai ( Bansos Tunai) atau Bansos Kemensos cair, Menteri Sosial ( Mensos) Tri Rismaharini atau Risma ungkap sejumlah kendala.

Editor: Suharno
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Menteri Sosial Tri Rismaharini di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di saat Bantuan Sosial Tunai ( Bansos Tunai) atau Bansos Kemensos cair, Menteri Sosial ( Mensos) Tri Rismaharini atau Risma ungkap sejumlah kendala.

Risma mengatakan penyaluran Bansos Kemensos, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sudah mulai disalurkan sejak awal Juli 2021.

Untuk mengecek penerima Bansos Tunai bisa dilihat di situs cekbansos.kemensos.go.id.

Dalam dalam keterangan pers virtual mengenai Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021), Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan pencairan Bansos Tunai.

Baca juga: KABAR BAIK: Bansos Tunai di DKI Rp600 Ribu Mulai Cair Hari Ini, Begini Cara Cek Nama Penerima

“Perlu kami sampaikan, bahwa untuk PKH, BST, dan BPNT itu sudah mulai disalurkan sejak awal bulan Juli,” ujar Risma, dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu (18/7/2021).

Namun, Risma mengakui, masih terdapat sejumlah kendala dalam penyaluran Bansos Kemensos tersebut.

Satu di antara kendala yakni karena penerima bantuan telah berpindah alamat tempat tinggal, sehingga perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu.

Baca juga: Para Pemain Persija Jakarta Pernah Ramai-ramai Eksodus ke Persib Bandung, dari Kiper hingga Striker

“Memang masih belum selesai, karena ada yang kemarin sempat ditahan."

"Ternyata lapor ke saya, ‘saya kok enggak terima’, ternyata pindah dia tanpa memberitahu Pak RT."

"Sehingga, kita juga sempat hentikan. Kita harus cek dulu dengan data kita kenapa mereka tidak terima,” beber Risma.

Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Selain itu, bantuan Kartu Sembako atau BPNT yang disalurkan juga belum mencapai target sasaran sebanyak 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal itu karena adanya perubahan data yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca juga: Uang Rp600 Ribu dan Beras 10 Kg Disalurkan, Cek Penerima Bansos Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id

“Kenapa angkanya masih ada yang bergerak? Karena memang ada proses yang mengganti (sasaran penerima) yang meninggal dan sebagainya."

"Sehingga, kami harus mengganti data baru yang kemudian disampaikan ke bank sebagai bank penyalur, terutama PKH dan BPNT, untuk mengubah data tersebut, sehingga kenapa belum tuntas 18,8 juta,” jelas Mensos.

TONTON JUGA:

Ia menambahkan, penyaluran PKH dan Kartu Sembako disalurkan melalui himpunan bank milik negara (himbara), yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.

“Khusus untuk Aceh, karena Gubernur Aceh saat itu masih meminta untuk disalurkan melalui Bank Syariah, maka kemarin sempat terhenti untuk dua bulan terakhir yang nanti akan disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia,” tambah Risma.

Baca juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu, PKH & BPNT yang Cair Juli 2021

Adapun jumlah sasaran PKH adalah 10 juta KPM, Kartu Sembako 18,8 juta KPM, sedangkan BST adalah 10 juta KPM.

Risma menyebut, pemerintah juga akan memberikan bansos kepada 5,9 juta KPM yang merupakan usulan dari pemerintah daerah, di luar penerima Kartu Sembako dan BST.

Instruksi Presiden Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7/2021).

Jokowi meminta bansos tunai hingga bantuan sembako segera disalurkan kepada penerima.

“Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat."

"Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id, Sabtu (17/7/2021).

Ia meminta Kementerian Sosial dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk secepatnya menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sehingga, Jokowi meminta keduanya segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.

“Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu."

"Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mensos Risma Beberkan Kendala Penyaluran Bansos Tunai, PKH, dan BPNT, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/07/19/mensos-risma-beberkan-kendala-penyaluran-bansos-tunai-pkh-dan-bpnt?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved