Petugas Pemadam Bawa Buaya yang Ditemukan Warga Tambora dari Selokan ke BKSDA
Buaya hasil tangkapan warga Duri Selatan RT 006 RW 006, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, diserahkan kepada petugas damkar Sektor III Tambora.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Buaya hasil tangkapan warga Duri Selatan RT 006 RW 006, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, diserahkan kepada petugas damkar Sektor III Tambora.
Sekitar pukul 18.17 WIB, pihak damkar tiba di lokasi penemuan di Jalan Duri Selatan Gang Gerindo V RT 006 RW 006 untuk menjemput buaya itu.
Kepala Regu Grup B Damkar Sektor III Tambora, Gian Asto Suseno, mengatakan buaya itu akan dibawa sementara ke Pos Damkar Tambora.
"Team rescue Damkar Kecamatan Tambora datang dan mengevakuasi dengan menambah ikatan pada buaya dan dibawa ke Kantor Sektor Tambora selanjutnya akan diberikan kepada pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Sabtu (24/7/2021).
Gian melanjutkan, warga tidak ada yang mengetahui datangnya buaya itu saat dimintai keterangan.
Namun, menurut Gian, buaya itu masuk dari kali kecil tak jauh dari permukiman itu.
"Saya tanyakan apakah ada yang memelihara, mereka jawab tidak ada. Kemudian saya tanyakan apakah ada kali atau sungai, mereka bilang ada Kali Duri jaraknya 500 meter dari sini. Kemungkinan dari kali," jelasnya.
Ia menjelaskan buaya ini berjenis buaya muara.
Baca juga: Buaya Muncul dari Selokan Permukiman di Tambora Melawan Saat Mau Diamankan, Warga: Enggak Masuk Akal
Dikerahkan sekitar empat personil untuk mengevakuasi buaya itu.
Sebelumnya diberitakan, Warga RT 006 RW 006 Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan dengan penemuan buaya di dalam selokan permukiman.
Buaya itu pertama kali ditemukan oleh Sinda (41) warga sekitar yang sedang melintas di Gang Gerindo 5.
Sinda menemukan buaya itu di selokan sekitar pukul 13.30 WIB pada Sabtu (24/7/2021).
Awalnya, ia mengira seekor biawak sedang membuka mulutnya. Saat dilihat lebih dekat, binatang yang dilihat pria berambut gondrong itu bukanlah biawak melainkan buaya.

Sebab, binatang itu memiliki moncong atau mulut yang panjang dan mata yang besar ketimbang biawak.
Sinda sempat tak yakin ia menemukan buaya di selokan kampungnya.
"Kalau biawak ya mungkin. Masa di sini ada buaya. Saya intip mulutnya mangap-mangap dan matanya besar. Ternyata buaya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Sabtu (24/7/2021).
Sinda lantas memberitahukan penghuni rumah di samping selokan itu. Namun, mereka berdua tidak tahu bagaimana cara mengangkat buaya itu.
Sinda berlari memberitahukan penemuan binatang buas itu kepada Abdul Majid (47), Ketua RT 006 RW 006 Duri Selatan.
"Pak RT juga awalnya setengah percaya. Masa ada buaya? Saya ajak ke sini sama pak RT," lanjutnya.
Majid juga awalnya tak yakin warganya menemukan buaya. Ia mengira binatang yang ditemukan Sinda itu ialah biawak.

Ia pun kaget saat melihat di dalam selokan sempit berukuran kurang lebih 40 cm itu terdapat buaya.
Sekitar lima orang mencoba mengevakuasi buaya itu dari selokan sempit berisi air comberan dan sampah.
Bermodalkan seutas kawat, kepala buaya itu diikat oleh Majid.
"Setelah kepalanya diikat dengan kawat, saya tahan kepalanya kemudian langsung saya ikat mulutnya. Setelah itu kita angkat," jelas Majid, yang seumur hidupnya baru pertama kali mengamankan seekor buaya di kampungnya.
Setelah diamankan dari dalam parit, buaya itu ramai-ramai dibopong ke tepi gang. Buaya itu pun jadi tontonan warga dari ibu-ibu sampai anak-anak.
Baca juga: Bukan Hoaks atau Berita Bohong, Dikira Biawak, Seekor Buaya Muncul dari Got Permukiman Duri Selatan
Majid kemudian mengukur buaya itu.
"Tadi sudah saya ukur panjangnya 165 cm," tambahnya.

Ketua RT itu masih belum tahu dari mana datangnya buaya itu.
"Seumur-umur tuh enggak ada buaya begini. Paling biawak itu juga paling anak-anak yang nemuin," pungkasnya.