Tangis Keluarga Saksikan Cantika Raih Medali di Olimpiade Tokyo: Tetangga Langsung Lari ke Rumah

Tangis keluarga pecah saat menyaksikan Windy Cantika Aisah meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Mengulang sukses ibunda.

Foto KBRI Tokyo
Windy Cantika Aisah raih medali perunggu cabang angkat besi kategori weightlifting putri 49 kg dalam Olimpiade Tokyo. Tangis keluarga pecah saat menyaksikan Windy Cantika Aisah meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tangis keluarga pecah saat menyaksikan Windy Cantika Aisah meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Windy Cantika Aisah, lifter asal Kabupaten Bandung itu mempersembahkan medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi kelas 49 Kg putri, Sabtu (24/7/2021).

Mojang Bandung berusia 19 tahun itu mengulang kesuksesan sang ibunda, Siti Aisah.

Ibunda Cantika adalah lifter kebanggaan Indonesia asal Kabupaten Bandung.

Siti Aisah merupakan lifter termuda dan pertama Indonesia yang mampu meraih medali perunggu pada ajang kejuaraan dunia tahun 1987 di Amerika Serikat.

Baca juga: Persija Jakarta Punya Pemain yang Pernah Berlaga di Ajang Olimpiade, Ini Ceritanya

Sang ibunda pun mengungkapkan perasaannya saat menyaksikan pertandingan putrinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

"Selama pertandingan dimulai, saya bersama ayahnya, juga kedua kakaknya semua tegang, deg-degan, juga khawatir. Makanya tidak ada yang nyalakan handphone, semuanya dimatikan. Kami cuma terus panjatkan doa, sambil terus-terusan zikir berharap kelancaran. Sampai saat hasil diumumkan, Windy Cantika ketiga, kami semua langsung berpelukan sambil nangis. Sangat bangga dan bersyukur atas semuanya," ujar Siti Aisah.

Atlet Indonesia Windy Cantika Aisah bertanding dalam cabang olahraga angkat besi 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo, 24 Juli 2021.
Atlet Indonesia Windy Cantika Aisah bertanding dalam cabang olahraga angkat besi 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo, 24 Juli 2021. (VINCENZO PINTO / AFP)

Dukungan kepada Cantika, kata Siti Asiah, juga dilakukan keluarga dengan menggelar Yasinan yang diikuti 80 orang dari para tetangga dan DKM setempat sehari sebelum pertandingan pada Jumat (23/7/2021).

Awalnya, para tetangga mengusulkan gelaran nonton bareng pertandingan Cantika.

Namun, hal itu tak jadi digelar karena situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung yang cukup tinggi.

"Akhirnya nonton di rumah masing-masing. Begitu hasil diumumkan, beberapa tetangga ada yang langsung lari ke rumah, sambil bilang 'kami bangga dengan Windy, Bu', sambil bilang 'terima kasih sudah berikan prestasi untuk Kabupaten Bandung dan Indonesia'. Denger para tetangga bilang gitu, kami nangis lagi karena terharu dengan apresiasi masyarakat untuk anak saya. Ini memang sudah rezekinya Cantika," tutur Siti.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Jonathan Christie Tampil Superior, Menang 2 Gim Langsung

Siti mengungkapkan jejaknya sebagai seorang lifter bukan hanya turun kepada Windy Cantika, tapi juga kepada dua kakak laki-lakinya.

Menurutnya, anak sulungnya pun merupakan seorang lifter.

Namun kini menjadi seorang wasit angkat besi dan pengurus cabang di Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan putra keduanya, setelah menjadi atlet, kini menjadi seorang pelatih atlet angkat besi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved