Tangis Keluarga Saksikan Cantika Raih Medali di Olimpiade Tokyo: Tetangga Langsung Lari ke Rumah
Tangis keluarga pecah saat menyaksikan Windy Cantika Aisah meraih medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Mengulang sukses ibunda.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Jadi alhamdulilah semuanya ikuti jejak saya sebagai lifter, dan hanya Cantika yang masih menjadi atlet aktif, karena kakak-kakaknya sudah selesai masanya," ujarnya.

Ia berharap Cantika tidak cepat berpuas diri karena capaian prestasi ini.
Menurutnya, menjadi sebuah tantangan yang harus di jawab dengan meningkatkan kemampuan, kedisiplinan, serta kematangan dalam menyikapi berbagai hal sebagai seorang lifter.
Apalagi di usianya yang masih sangat muda, banyak kesempatan prestasi yang bisa di perolehnya.
"Kami semua mendoakan yang terbaik bagi Cantika. Apalagi perjalanannya masih sangat panjang dan masih ada Olimpiade-Olimpiade selanjutnya. Mudah-mudahan prestasinya terus meningkat dan bisa persembahkan medali emas untuk Indonesia," katanya
Baca juga: Perjuangan Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo Dimulai Pagi Ini, Ini Link Streamingnya
Profil Singkat Windy Cantika Aisah

Windy Cantika Aisah merupakan gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002.
Kecintaannya pada cabor angkat besi bisa dibilang menurun dari orang tuanya.
Sebab, ibu Windy Cantika Aisah adalah seorang atlet angkat besi kenamaan Indonesia.
Ibu Windy Cantika Aisah, Siti Aisah juga mencatatkan prestasi gemilang bagi Tim Merah putih.
Siti pernah merengkuh medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada tahun 1988.
Untuk itu, Windy Cantika Aisah sudah jatuh cinta pada olahraga angkat besi sejak di bangku sekolah dasar.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Mulai Berlaga di Olimpiade Tokyo Hari Ini, Cek Live Streaming & Jadwalnya
Tepatnya, dara berusia 19 tahun itu terjun di dunia angkat besi sejak duduk di kelas 2 sekolah dasar.
"Waktu itu Mama sering ngelatih kakak," ungkap Windy dikutip dari Kompas TV.
"Nah, sering diajakin waktu kelas 2 SD. Mama sering bilang, ayo ikut latihan."