Persija Jakarta

Posting Foto Dengan Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan: Ngobrol dengan Manager, Bukan Teman Sekamar

Hal itu ketika Ismed Sofyan memposting foto dirinya bersama eks bomber Macan Kemayoran Bambang Pamungkas.

Editor: Elga H Putra
Instagram @ismedsofyan14
Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas. 

Penelusuran TribunJakarta.com, sejumlah pemain yang mengomentari momen kehangatan dua bintang Persija Jakarta itu diantaranya Greg Nwokolo, Zaenal Arif, hingga mantan bek PSIS Semarang, Harry Salisburi.

Tak lupa para Jakmania juga memberikan komentar positif mengenai momen keakraban dua idola mereka.

Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di sela-sela latihan Persija Jakarta, Jumat (29/6/2018) di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian).
Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di sela-sela latihan Persija Jakarta, Jumat (29/6/2018) di Stadion PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). (SUPER BALL/FERI SETIAWAN)

Momen Terberat Ismed Sofyan di Persija

Bek senior Ismed Sofyan telah membela Persija Jakarta sejak tahun 2002.

Selama bersama Macan Kemayoran, Ismed telah mengalami dinamika Persija Jakarta, mulai dari meraih prestasi hingga pengalaman yang tidak mengenakan.

Sebagai pesepak bola profesional, Ismed pernah pula melewati momen pahit bersama tim Oranye.

Salah satu yang diingat pesepak bola 41 tahun itu hingga sekarang adalah tatkala Persija harus berupaya keras lepas dari zona degradasi pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013.

“Buat saya, musim 2013 adalah momen terendah selama di Persija Jakarta,” kata Ismed dikutip dari persija.id.

Ismed berujar bahwa kala itu sejumlah pemain utama Persija Jakarta meninggalkan tim, karena beragam alasan.

Akibatnya, skuad menjadi sedikit limbung dan berakibat tidak baik bagi permainan di lapangan hijau.

Di kompetisi LSI  musim 2013, Persija harus finish di posisi ke-11 dari 18 tim dengan 12 kemenangan, enam imbang, dan 16 kekalahan.

Ismed Sofyan, pemain senior Persija Jakarta. DOK TABLOID BOLA
Ismed Sofyan, pemain senior Persija Jakarta. DOK TABLOID BOLA (Dok Tabloid Bola)

Bahkan, tim menyatat rekor kekalahan beruntun terpanjang yang ditorehkan sebuah klub pada musim itu yakni enam pertandingan.

"Biasanya, Persija langganan di papan atas. Tetapi musim itu kami terpuruk. Itu menjadi momen paling sulit buat saya,” ujar Ismed.

Catatan buruk Persija saat itu pun membuat sejumlah klub tanah air menggoda Ismed untuk bergabung, tetapi ia menolak karena masih mencintai tim ibu kota.

“Saya ingin membantu tim keluar dari situasi sulit," ucap Ismed.

“Rasa cinta setiap orang kan berbeda. Kalau memikirkan materi, peluang (pindah) terbuka lebar karena banyak tawaran dengan nominal cukup besar. Tetapi soal kenyamanan, tidak semua klub memilikinya," papar Ismed.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved