Persija Jakarta
Jalani Terapi Selepas Operasi, Bek Persija Ismed Sofyan: Mudah-Mudahan Recovery Berjalan Cepat
Bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan masih dibantu tongkat untuk berjalan selepas menjalani operasi lutut pada 28 Juni 2021.
Kendati begitu, pakaian yang dipakai keduanya begitu kontras.
Ismed Sofyan mengenakan kaus latihan Persija Jakarta.
Sedangkan Bambang Pamungkas tampak begitu rapi dengan kemeja putih berbalut dasi dan celana panjang hitam.
Bambang Pamungkas juga mengenakan masker putih dan mengenakan jam tangan di lengan kanan serta atribut gelang di lengan kirinya.
Dalam keterangan foto yang diunggahnya, Ismed Sofyan menuliskan bahwa saat ini dirinya ketika berbicara dengan Bambang Pamungkas bukanlah sebagai teman sekamar lagi, melainkan antara pemain dan manajer Persija Jakarta.
Sejak mengumumkan diri pensiun dari sepak bola, pria panggilan Bepe itu memang menjadi manajer Macan Kemayoran.
"Sekarang ngobrol dengan manager bukan teman sekamar lagi," tulis Ismed Sofyan di akun Instagramnya @ismedsofyan14 seperti dikutip TribunJakarta.com Selasa (27/7/2021).
Ya, seperti diketahui bahwa kedua pemain itu memang merupakan legenda bagi Persija Jakarta.
Semasa bermain bersama memperkuat Macan Kemayoran, kedua sosok senior itu memang merupakan teman dekat dan merupakan teman satu kamar.
Postingan momen keakraban Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas ini pun dikomentari oleh sejumlah pemain, baik yang masih aktif bermain maupun yang sudah gantung sepatu.
Penelusuran TribunJakarta.com, sejumlah pemain yang mengomentari momen kehangatan dua bintang Persija Jakarta itu diantaranya Greg Nwokolo, Zaenal Arif, hingga mantan bek PSIS Semarang, Harry Salisburi.
Tak lupa para Jakmania juga memberikan komentar positif mengenai momen keakraban dua idola mereka.
Baca juga: Liga 1 Siap Digulirkan, PT LIB Tinggal Tunggu Izin dari Polisi: Ini 29 Pemain Sementara Persija
Momen Terberat Ismed Sofyan di Persija

Bek senior Ismed Sofyan telah membela Persija Jakarta sejak tahun 2002.
Selama bersama Macan Kemayoran, Ismed telah mengalami dinamika Persija Jakarta, mulai dari meraih prestasi hingga pengalaman yang tidak mengenakan.