Persija Jakarta
Kemegahan Kandang Persija Langsung Pecahkan Rekor MURI:Atap Buka-Tutup hingga Stadion Green Building
Calon markas baru Persija Jakarta yakni Jakarta International Stadium (JIS) sudah langsung memecahkan rekor MURI meski bangunannya belum rampung
TRIBUNJAKARTA.COM - Calon markas baru Persija Jakarta yakni Jakarta International Stadium (JIS) sudah langsung memecahkan Rekor MURI meski bangunannya belum rampung sepenuhnya.
Seperti diketahui, Jakarta Internasional Stadium (JIS) baru saja diumumkan telah memecahkan 3 Rekor MURI.
Tiga rekor MURI yang dipecahkan oleh JIS adalah Pengangkatan Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat (3900 Ton), Stadion Pertama yang Menggunakan Sistem Atap Buka-Tutup, dan Stadion Green Building dengan Sertifikasi Platinum Pertama.
Hal ini tentu menjadi sebuah catatan luar biasa.
Pasalnya di saat bangunan stadionnya pun belum rampung, JIS sudah memecahkan tiga rekor yang luar biasa.
Menurut Dwi Wahyu Daryoto selaku Direkrut Utama Jakpro mengatakan bahwa rekor tersebut tidak akan tercipta jika bukan karena semua pihak yang terlibat.

Dirinya begitu berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan JIS hingga dapat memecahkan tiga rekor MURI yang cukup bergengsi.
"Inilah suatu capaian anak bangsa yang dikerjakan secara bersama semua pihak."
Baca juga: Niat Bakar Sampah di Lahan Kosong, Warga Ciganjur Kaget Api Malah Membesar: Langsung Lapor Damkar
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Populer Janji Suci - Yovie & Nuno: Dengarkanlah Wanita Pujaanku
Baca juga: 2 Rampok Gasak Rp20 Juta dan HP Sopir Truk Lagi Isi Solar di Duri Kosambi: Duit Mau Disetor ke Bos
"Saya ucapkan terima kasih setiap dukungan, arahan dan bimbingan serta masukan yang telah diberikan," katanya kepada tamu undangan termasuk Bolasport.com, Rabu (28/7/2021).
Tak lupa Dwi Wahyu Daryoto berterima kasih juga kepada para akademisi dan para praktisi yang sudah bekerja dengan sangat baik.
Apalagi pekerjaan yang dilakukannya cukup sulit yaitu menghitung semua keadaan baik cuaca, angin, dan curah hujan sehingga dapat mengangkat atap stadion dengan lancar.
"Juga terima kasih kepada akademisi dan praktisi karena pekerjaan ini cukup rumit karena semua faktor dihitung bagaimana situasi cuaca, angin, dan hujan dengan kecepatan naik setinggi 70 meter dengan kecepatan 1 setengah jam untuk satu meternya," jelasnya.
"Ini merupakan suatu hal yang dihitung dengan benar presisinya dan ketepatannya dalam mengangkat beton itu," tambahnya.
Sebagai Direktur Utama, dirinya tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.
Ia pun mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pekerja yang sudah berdedikasi besar dalam pembangunan JIS selama ini tanpa kenal lelah.
Baca juga: Hasan Syok Lihat Ayah Tewas Berlumur Darah di Gubuk Sawah, Polisi Temukan Banyak Luka Bekas Sajam