Persija Jakarta
Kiper Persija Jakarta Yoewanto Stya Beny Cerita Pengalaman Luar Biasa 2 Tahun Timba Ilmu di Uruguay
Kiper Persija Jakarta, Yoewanto Stya Beny, mengenang momen berada di Uruguay selama dua tahun.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kiper Persija Jakarta, Yoewanto Stya Beny, mengenang momen berada di Uruguay selama dua tahun.
Beny sapaan akrabnya berangkat ke Uruguay bersama dengan tim SAD pada 2009-2011.
SAD adalah kumpulan pesepakbola Indonesia yang menimba ilmu di Uruguay lewat program PSSI.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Beny masih menyimpan kenangan indah berlatih di Uruguay.
Beny mengaku ia mendapatkan banyak pelajaran selama tiga tahun berada di Uruguay.
Menurutnya, kompetisi sepak bola level junior di Uruguay berjalan rutin dan tertata rapi.
"Pengalaman di sana luar biasa," kata Beny.
Baca juga: Meskipun Belum Rampung, Calon Rumah Persija Jakarta Sukses Raih 3 Rekor MURI
"Di sana sangat melatih saya sebagai pemain muda, membentuk mental dan mindset yang kompetitif," ucap eks kiper Badak Lampung FC.
Beny masih terniang-niang melakukan pertandingan dengan beberapa pemain yang kni membela timnas Uruguay.
Salah satu pemain itu adalah Diego Laxalt yang kini memperkuat klub Rusia, Dynamo Moscow.
Laxalt sebelumnya sempat membela Inter Milan, AC Milan, Torino, Genoa, dan Glasgow Celtic.
Baca juga: Sederet Prestasi Gelandang Persija Jakarta Osvaldo Haay di Usia 23 Tahun, Apa Kunci Keberhasilannya?
Waktu melawan Laxalt, pemain berposisi bek sayap itu membela salah satu tim lokal Uruguay.
"Saya pernah berhadapan saat dia bermain untuk Defensor Sporting," ucap Beny.
Melihat permainan Laxalt, Beny tidak kaget.
Sebab, sebelum bertolak ke Uruguay, ia dan rekan-rekannya selalu diinformasikan bahwa kompetisi sepak bola Uruguay merupakan batu loncatan untuk mengembangkan karier ke Eropa.
"Sebelum berangkat kami sudah diberitahu bahwa Uruguay adalah tempat pas untuk mempromosikan diri sebelum ke Eropa," tutup Beny.