Warga Apartemen di Sunter Agung Dengar Suara Rintihan, Sebelum Perempuan Terjun Bebas dari Lantai 5
EL (27), seorang mahasiswi yang menetap di apartemen tersebut mengaku mendengar suara rintihan ketika peristiwa tersebut terjadi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan M (34), penghuni apartemen di wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021) kemarin sempat didengar warga setempat.
EL (27), seorang mahasiswi yang menetap di apartemen tersebut mengaku mendengar suara rintihan ketika peristiwa tersebut terjadi.
Peristiwa tersebut terjadi saat EL sedang menjalani kuliah daring di apartemen, tepatnya di kolam renang dalam area hunian tersebut.
"Saat itu sepi, nggak ada orang. Itu sekitaran jam setengah 9 pagi," kata EL saat dihubungi, Rabu (4/8/2021).
EL yang sedang fokus mengikuti kuliah daring tak mendengar jelas atau pun melihat di belakangnya ada tubuh M terjatuh dekat kolam renang.
Namun, tiba-tiba EL mendengar suara rintihan seorang perempuan yang tak lain adalah M.
Hal itu diiringi dengan adanya seorang pria penghuni apartemen yang berteriak meminta tolong.
"Saya lagi kelas online, saya mahasiswa, jadi tiba-tiba ada yang saksi pertama dia bilang tolong tolong gitu kan saya kaget," kata EL.
EL pun menengok ke belakangnya dan melihat tubuh M sudah tergeletak di dekat kolam renang dalam kondisi berlumuran darah.
Saat itu juga EL langsung merinding dan ketakutan melihat kondisi korban yang mencoba bunuh diri.
"Pokoknya ngeri kondisinya. Langsung lari, jadi saya langsung panggil sekuriti ke lantai bawah," kata EL.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi mengatakan, M mencoba bunuh diri dengan melompat dari lantai 5 apartemen.
Baca juga: Nikmatnya Donat Kentang Ellie, Jajanan Jadul di Glodok yang Kelezatannya Bertahan Puluhan Tahun
Penghuni apartemen yang ketakutan melihat kejadian itu langsung melapor ke sekuriti setempat.
Laporan yang diterima sekuriti langsung diteruskan ke Polsek Tanjung Priok.
"Setibanya di lokasi, anggota piket Reksrim Polsek Tanjung Priok langsung mengecek kondisi korban yang sudah berlumuran darah akibat luka yang dideritanya tersebut," kata Ghulam.
Menurut Ghulam, korban masih dalam kondisi hidup saat polisi mendatangi TKP.
Namun, luka yang dideritanya cukup parah, yakni patah kaki kiri dan kanan serta pendarahan di kepala.
Polisi juga memintai keterangan pihak keluarga untuk mengungkap kenapa M sampai berniat bunuh diri.
M diduga depresi setelah beberapa waktu lalu bercerai dengan suaminya.
"Korban loncat dari unit kamarnya lantai 5 karena depresi setelah cerai dengan suaminya sekitar 2 bulan lalu," ungkapnya.
Usai ditemukan tergeletak berlumuran darah, M langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalani perawatan intensif.
Baca juga: Ketua DPC Demokrat Tangerang Selatan Gacho Sunarso Meninggal Dunia
Diduga depresi
Aksi percobaan bunuh diri dilakukan seorang wanita berinisial M (34) di salah satu apartemen kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021) kemarin.
M lompat dari lantai 5 apartemennya hingga terjatuh ke dekat kolam renang dan mengalami luka serius.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi mengatakan, awalnya percobaan bunuh diri itu diketahui usai warga mendapati tubuh M berada dekat kolam dengan kondisi berlumuran darah.
"Pada saat saksi mau berenang, saksi melihat ada seorang perempuan tergeletak di pinggir kolam renang dengan kondisi hidup kepala berdarah," kata Ghulam dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
Penghuni apartemen yang ketakutan melihat kejadian itu langsung melapor ke sekuriti setempat.
Laporan yang diterima sekuriti langsung diteruskan ke Polsek Tanjung Priok.
"Setibanya di lokasi, anggota piket Reksrim Polsek Tanjung Priok langsung mengecek kondisi korban yang sudah berlumuran darah akibat luka yang dideritanya tersebut," kata Ghulam.
Menurut Ghulam, korban masih dalam kondisi hidup saat polisi mendatangi TKP.
Baca juga: Warteg Hingga Warung Kelontong di Pademangan Timur Ditempeli Stiker Penanda Vaksin Covid-19
Namun, luka yang dideritanya cukup parah, yakni patah kaki kiri dan kanan serta pendarahan di kepala.
Polisi juga memintai keterangan pihak keluarga untuk mengungkap kenapa M sampai berniat bunuh diri.
M diduga depresi setelah beberapa waktu lalu bercerai dengan suaminya.
"Korban loncat dari unit kamarnya lantai 5 karena depresi setelah cerai dengan suaminya sekitar 2 bulan lalu," ungkapnya.
Usai ditemukan tergeletak berlumuran darah, M langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menjalani perawatan intensif.