Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Capaian Vaksin Covid-19 Dosis Kedua di Kota Bekasi Baru 9,13 Persen

Capaian vaksin Covid-19 dosis kedua Kota Bekasi baru sebesar 9,13 persen dari total target sasaran mencapai 2.016.006 penduduk.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di SMP Negeri 21 Kota Bekasi dengan sasaran sebanyak 3000 pelajar dari sembilan sekolah, Rabu (4/8/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Capaian vaksin Covid-19 dosis kedua Kota Bekasi baru sebesar 9,13 persen dari total target sasaran mencapai 2.016.006 penduduk.

Sebagai rincian, untuk sasaran vaksin tenaga kesehatan yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 14.058 orang.

Sasaran vaksin lanjut usia (lansia) 24.993 orang, petugas publik 110.234 orang, masyarakat rentan dan umum 31.087 orang serta vaksin gotong royong sebanyak 3.023 orang, serta vaksin sasaran remaja 723 orang.

Jika dijumlahkan secara keseluruhan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kota Bekasi sebanyak 184.118 orang.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kesatu, di Kota Bekasi sejauh ini telah menyentuh angka 23,01 persen atau 463.810 jiwa yang sudah menerima suntik vaksin.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan percepatan program vaksinasi bagi masyarakat agar tercipta kekebalan kelompok.

Baca juga: 99 Ribu Warga Belum Dapat Bansos Tunai, Wagub DKI: Tiap Tahun Data Dimutakhirkan

Baca juga: Seluruh Anak Usia 12-17 Tahun di Jakarta Ditargetkan Sudah Vaksin Pada Pertengahan Agustus Ini

Baca juga: Viral Video Balapan Mobil di Dekat GBK Jakarta Pusat saat Penerapan PPKM Level 4

"Target kita 70 persen dari total penduduk di Kota Bekasi, kita ingin melakukan sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya," kata Rahmat, Jumat (6/8/2021).

Namun, dia mengaku percepatan vaksinasi tetap bergantung pada kelancaran distribusi vaksin dari Pemerintah Pusat yang dibagikan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kita langsung ke gubernur kita minta, ke Kementerian Kesehatan kita minta, tapi dapatnya dibagi karena masih ada daerah-daerah lain yang sama-sama membutuhkan," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved