Barcelona Tidak Pensiunkan Jersey Nomor 10, Lionel Messi Tidak Bisa Main Secara Gratis
Barcelona tidak akan pensiunkan jersey nomor 10, Lionel Messi tidak bisa main secara gratis.
TRIBUNJAKARTA.COM - Barcelona tidak akan pensiunkan jersey nomor 10, Lionel Messi tidak bisa main secara gratis.
Kebersamaan Barcelona dan Lionel Messi yang sudah terjalin sejak Desember 2000 akhirnya terhenti.
Lantas, bagaimana nasib nomor punggung 10 milik Lionel Messi di Barcelona?
Lionel Messi secara resmi sudah berpamitan dan mengucapkan salam perpisahan untuk Barcelona pada Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Ronald Koeman: Lionel Messi Adalah Masa Lalu
Setelah Lionel Messi pergi, nomor punggung 10 Barcelona saat ini tidak bertuan.
Situs Barcauniversal mengutarakan banyak fans berharap agar Barcelona memensiunkan nomor punggung 10 yang sudah digunakan Lionel Messi selama 13 tahun sejak 2008.
Keingingan itu tidak lepas dari kontribusi Lionel Messi di Barcelona.
Sejak debut pada 2004, Lionel Messi turut membantu Barcelona meraih 35 trofi termasuk 10 gelar Liga Spanyol dan empat Liga Champions.
Baca juga: Jika Gabung PSG, Lionel Messi Bakal Dilatih Bekas Lawannya
Striker asal Argentina itu juga sukses mencetak 672 gol dan 305 assist dari total 778 pertandingan di semua kompetisi.
Statistik tersebut membuat Lionel Messi kini berstatus pengoleksi penampilan terbanyak sekaligus top skor sepanjang masa Barcelona.
Melihat status dan apa yang sudah dipersembahkan Lionel Messi bagi Barca, tak heran apabila ada keinginan untuk mengistirahatkan nomor punggung 10 secara permanen sebagai bentuk penghormatan.
Namun, keinginan tersebut dipastikan tidak bisa terwujud.
Baca juga: Delapan Klub yang Sulit Dibobol Lionel Messi Selama 17 Tahun di Barcelona, Termasuk Raksasa Serie A
Sebab, terdapat aturan LaLiga yang mengharuskan nomor punggung 1 sampai 25 di setiap klub tidak boleh kosong.
Alhasil, tak ada nomor punggung yang bisa dipensiunkan oleh klub-klub Liga Spanyol.
TONTON JUGA:
Aturan tersebut membuat Barcelona harus memilih penerus Lionel Messi yang berhak menggunakan nomor punggung 10.
Terkini, Barcelona telah merilis daftar nomor punggung pemain untuk laga melawan Juventus.
Duel Barcelona vs Juventus merupakan laga pramusim bertajuk Trofi Joan Gamper yang dihelat di Stadion Camp Nou, Senin (9/8/2021) dini hari WIB.
Dalam daftar yang dirilis Barcelona, terdapat tiga nomor punggung dari 1-25 yang tidak digunakan, yakni 10, 16, dan 25.
Nomor punggung 16 Barcelona sebenarnya milik bintang muda timnas Spanyol, Pedri.
Namun, Pedri tidak bisa membela Barcelona pada laga melawan Juventus karena belum kembali dari Olimpiade Tokyo 2020.
Di sisi lain, nomor punggung 25 Barcelona sudah kosong sejak akhir musim 2018-2019.
Nomor punggung pemain Barcelona untuk musim 2021-2022 kemungkinan besar identik seperti laga melawan Juventus.
Sebab, beberapa pemain sudah menggunakan nomor punggung barunya.
Ansu Fati menjadi salah satu pemain Barcelona yang sudah menggunakan nomor punggung baru.
Pemain muda asal Spanyol itu kini menggunakan nomor punggung 17 peninggalan Francisco Trincao yang sudah dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers.
Adapun nomor punggung 22 yang musim lalu digunakan Ansu Fati kini menjadi milik rekrutan anyar Barcelona, Emerson Royal.
Selain Emerson Royal, dua pemain baru Barcelona lainnya, Sergio Aguero dan Memphis Depay, juga sudah memilih nomor punggung.
Sergio Aguero memilih nomor punggung 19 sementara Depay akan menggunakan nomor 9.
Nomor punggung Sergio Aguero dan Depay secara berurutan digunakan Martin Braithwaite dalam dua musim terakhir.
Martin Braithwaite sendiri akan memakai nomor punggung 12 eks Riqui Puig yang kini memilih nomor 6.
Lantas, siapa pemain yang akan menjadi penerus Lionel Messi menggunakan nomor punggung 10 Barcelona?
Pertanyaan itu akan terjawab akhir pekan ini ketika LaLiga musim 2021-2022 dimulai.
Barcelona sendiri masih bisa memasarkan dan menjual jersey nomor 10 Lionel Messi sampai akhir September 2021 meski keduanya sudah tidak lagi bekerja sama.
Salah satu media Catalan, Beteve, mengatakan persetujuan itu tercantum dalam suatu klausul di kontrak lama Lionel Messi.
Alasan Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
Pada sesi konferensi pers khusus dari Camp Nou tersebut, Lionel Messi mengutarakan pihaknya dan Barcelona sudah "mencoba segala cara untuk melanjutkan kerja sama" termasuk dengan menerima pemangkasan gaji hingga 50 persen.
Messi bahkan pulang dari liburannya di Ibiza pada hari Kamis dengan keyakinan penuh kalau ia akan menandatangani kontrak baru dan bisa turun pada laga trofi Joan Gamper pada Ahad ini.
Akan tetapi, kondisi berubah 180 derajat dengan cepat.
Presiden Barcelona Joan Laporta sudah memberikan penjelasan terlebih dulu dua hari sebelum Lionel Messi menghadap ke media.
Ia mengutarakan mustahil bagi kubu Camp Nou untuk mempertahankan sang megabintang terkait dengan kondisi keuangan klub.
Pertanyaan yang adalah mungkinkah bagi Messi untuk tetap bermain di Barcelona tanpa digaji atau hanya dibayar dengan nominal simbolis?
Bisakah misalnya bagi Messi, bila ia memang benar-benar ingin, untuk tetap merumput bagi Barca tanpa menerima remunerasi dari klub yang telah ia bela sejak berusia 13 tahun tersebut?
Hal ini dijawab oleh kolumnis Guardian, Sid Lowe.
Pada dasarnya, klub tak bisa lagi mendaftarkan Messi ke registrasi pemain untuk musim 2021-2022 karena Barcelona sudah di jurang maut finansial.
"Kenapa ia harus bermain secara gratis? Terutama ketika pemain-pemain lain tidak," tulis Lowe.
Ia menekankan bagaimana kub telah menghabiskan lebih dari 1 miliar euro untuk membeli pemain sejak 2014.
Pemain-pemain dengan harga fantastis yang dibeli Barca antara lain Philippe Coutinho dengan mahar 160 juta euro, Ousmane Dembele 150 juta euro, dan Antoine Griezmann dengan 120 juta euro.
Pengeluaran gaji pemain-pemain ini dan pembayaran transfer mereka membuat klub kehilangan 487 juta euro hanya dalam setahun terakhir.
Sementara, total hutang mereka berada di angka 1,173 miliar euro.
Pengeluaran gaji klub meningkat hampir 50 persen selama 2017-2020. Bersama Messi, Barcelona menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.
"Kami tak punya ruang gerak terkait gaji. Peraturan dan regulasi LaLiga mengatur financial fair play dan kami tak punya margin," ujar Joan Laporta dalam konferensi persnya.
"Angka-angka yang ditunjukkan oleh audit jauh lebih buruk dari apa yang kami lihat pada awal."
"Artinya, kami punya pengeluaran gaji pemain yang jauh lebih tinggi. Walau tanpa Messi sekali pun, kontrak olahraga kami mewakili 95 persen pemasukan."
Sementara itu, penulis BBC Raj Chohan mencuitkan Barcelona tak akan bisa mendaftarkan Lionel Messi lagi walau sang kapten tak menerima sepeser pun.
Messi sendiri telah menjadi free agent sejak kontraknya berakhir pada 30 Juni.
Hal ini karena LaLiga menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.
Walau Messi rela (dan diperbolehkan) bermain tanpa dibayar pun, beban gaji dari para pemain lain masih terlalu besar bagi Barca untuk memenuhi regulasi dari LaLiga.
Renegosiasi ikatan kerja dengan mereka pun tak berhasil untuk menurunkan beban gaji secara signifikan.
Sementara, Laporta telah menekankan Barca tak bisa sembarangan memutus kontrak pemain secara sepihak karena bakal ada efek lanjutannya.
Pun, Barca juga menolak bantuan dana 272 juta euro dari CVC Capital Partners, investor baru Liga Spanyol, karena Laporta tak ingin "menjual sebagian hak audiovisual klub untuk hampir setengah abad ke depan."
Lowe mengutarakan hal ini berarti pemain-pemain Barca yang baru seperti Sergio Aguero pun juga tak bisa didaftarkan sebelum klub mengurangi lagi beban gaji.
Satu lagi ganjalan yang tidak memungkinkan Messi untuk bermain bagi Barcelona secara gratis datang dari aspek ketenagakerjaan.
Hukum Pemerintah Spanyol melarang seorang pekerja untuk menerima kurang dari 50 persen gaji kontrak kerja sebelumnya.
Regulasi tersebut diterapkan Pemerintah Spanyol untuk mencegah manipulasi finansial.
Hal ini yang menyebabkan Messi menekankan berkali-kali dirinya telah menempuh segala cara untuk bertahan termasuk dengan memangkas remunerasinya.
Padahal, angka pemangkasan gaji yang ramai diangkat di media "hanya" 50 persen.
Secara legal, Messi tak dapat melakukan lebih dari itu.