Antisipasi Virus Corona di DKI
Selesai Divaksin, Pria Ini Sampaikan Pesan untuk Jokowi: Terimakasih Sudah Memprioritaskan Rakyat
Pria yang usianya 51 tahun ini mengatakan terima kasih kepada Jokowi lantaran telah memprioritaskan rakyat mendapatkan vaksin Covid-19.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat pesan dari pria kelahiran Aceh, Teuku Zachlul Jacob.
Pria yang usianya 51 tahun ini mengatakan terima kasih kepada Jokowi lantaran telah memprioritaskan rakyat mendapatkan vaksin Covid-19.
"Terimakasih pak Jokowi sudah memprioritaskan rakyat," kata Zachlul, sapaannya, saat mengikuti vaksin Covid-19 memperingati HUT ke-75 Jalasenastri dan HUT ke-64 RSAL dr Mintohardjo, di Jakarta Pusat, Senin (9/8/2021).
Saat mengikuti vaksin Covid-19, Zachlul ditemani putrinya yang baru masuk ke bangku perkuliahan di kawasan Jakarta Selatan.
Zachlul dan putrinya tampak antusias mengikuti vaksin kedua di sana.
Vaksin pertama, kata dia, didapatkan beberapa bulan lalu di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, yang diselenggarakan oleh pihak TNI Angkatan Udara.
Baca juga: Kasus Pencatutan NIK untuk Vaksinasi di Tangsel, Polisi Datangi Klinik Untuk Kumpulkan Bukti
Baca juga: Ken Zuraida Dimakamkan Bersebelahan Dengan WS Rendra di Bengkel Teater Depok
Dia menjelaskan, proses tahap pertama dan kedua pun sama, yakni mengikuti swab antigen dan mengisi formulir tentang pertanyaan riwayat penyakit.
"Prosesnya mengisi formulir, setelah itu saya dipanggil secara bergilir. Kemudian, kita diswab, jika negatif langsung diminta ke ruangan vaksinasi Covid-19," jelas Zachlul.
"Saya hari ini vaksin kedua, sebelumnya di Pancoran acara TNI Angkatan Udara. Hari ini ya sesuai dengan jadwal tahap kedua," sambungnya.
Tahap satu dan dua, Zachlul mendapatkan dosis vaksin jenis Sinovac.
Menanggapi masyarakat yang takut divaksin, Zachlul menyebut sebaiknya jangan percaya berita hoaks.
"Kalau menurut saya, mereka takut divaksin mungkin karena mendengar isu yang tidak bagus soal vaksin," tutur dia.
"Berhenti menyebar berita hoaks di media sosial. Menurut saya vaksin ini baik," lanjutnya.