Jumlah Keris yang Dijamas di Museum Pusaka TMII Tahun Ini Berkurang
Museum Pusaka TMII kembali menggelar prosesi penjamasan benda pusaka dalam rangka memperingati satu Suro atau 1 Muharam 1443 H
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Tahun ini, keris yang dimandikan saat penjamasan pusaka di Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur tak sebanyak tahun sebelumnya.
Dalam rangka memperingati satu Suro atau 1 Muharam 1443 H, Museum Pusaka TMII kembali menggelar prosesi penjamasan benda pusaka.
Penjamasan yang dilakukan merupakan pemandian keris yang ada di Museum Pusaka.
Selain itu, keris milik sejumlah kolektor juga bisa dimandikan saat penjamasan ini.
Baca juga: 1 Suro, Museum Pusaka TMII Gelar Penjamasan Benda Pusaka: Pemandian Keris dari Zaman ke Zaman
Kasi Umum Museum Pusaka M Andi Aziz mengatakan total keris tahun ini tak sebanyak tahun lalu.
"Ada pengurangan dari tahun lalu. Tahun lalu 40-an keris. Ini baru 20-an, karena memang PPKM juga jadi sejumlah kolektor nggak bisa ke sini," katanya di lokasi, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri di Graha Wisata TMII Terus Menurun
Pada tahun ini, keris yang jamas merupakan perwakilan keris dari zaman ke zaman.
Selain itu, ada juga keris yang berkarat yang dijamas pada satu Suro.
Baca juga: Bawa Keris, Kondisi Teler, Begini Kelakuan Orang Suci di Ruangan Terkunci dengan Sekretaris Pribadi
"Ini memang tradisi ya. Jadi untuk dijamas pada tahun ini itu keris perwakilan zaman. Ada zaman Budha, zaman Singosari, zaman Mataram, dan lain-lain. Ada juga yang berkarat juga kita bersihkan," tandasnya.