Viral di Media Sosial

Louis Vuitton Bakal Jadi Merk Pakaian Dinas Harian DPRD Kota Tangerang

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo menjelaskan ada empat merk yang rencananya akan digunakan

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
turbologo.com
Logo Louis Vuitton 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Terungkap empat merk calon baju dinas baru DPRD Kota Tangerang yang bernilai sangat fantastis untuk tahun 2021

Dari informasi yang didapatkan, anggaran pengadaan bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang untuk tahun 2021 mencapai Rp 675 juta.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo menjelaskan ada empat merk yang rencananya akan digunakan sebagai baju dinas baru.

Hadi mengungkapkan, satu diantara empat merk tersebut adalah Louis Vuitton.

"PDH aja, itu Louis Vuitton," singkat Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021).

PDH sendiri adalah pakaian dinas harian (PDH) yang akan diberikan ke masing-masiang dewan.

"Merek lainnya yang saya dapat informasinya ada Lanificio Di Calvino Theodoro sama Thomas Crown," beber Hadi lagi.

Lanificio Di Calvino nantinya akan digunakan untuk pakaian sipil resmi (PSR).

Theodoro untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Menurutnya, empat merk di atas berasal dari spesifikasi yang diserahkan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) ke Pokja ULP.

Kata Hadi, PPK lah yang menentukan spesifikasi tersebut usai melakukan tes laboratorium.

"Nah setelah dites, PPK nanti yang serahkan hasilnya ke kita (Pokja ULP)," kata Hadi.

Diberitakan sebelumnya, saat tengah pandemi Covid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang justru menganggarkan dana baju baru sampai ratusan juta rupiah.

Dari data yang didapatkan dari situs resmi LPSE https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang , pakaian untuk DPRD Kota Tangerang dibandrol sampai Rp 675 juta.

Sekretaris DPRD Kota Tangerang, Agus Sugiono nomila, jumlah yang fantastis tersebut diperuntukan kepada 50 anggota dewan.

Menurutnya, masing-masing anggota dewan akan mendapatkan empat jenis baju baru.

Seperti Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Sipil Harian (PSH) masing-masing satu setel.

Kemudian Pakaian Dinas Harian (PDH) dua pasang.

"Empat jenis pakaian lika setel per orang, jadi total 250 setel. PSL kan lengkap dengan dasi dan jas," kata Agus saat dihubungi awak media, Rabu (4/8/2021).

Dari hitung-hitungan, bila dikalkulasikan dari anggaran senilai Rp 675 juta, maka tiap pakaian dihargai sekira Rp 2,7 juta.

Walau, agus pun tidak mengetahui secara persis nominal satu pakaian yang akan dibelim

Sebab, nantinya baju-baju itu akan diurus oleh pemenang lelang yang lebih paham lebih rinci.

"Kalau rincinya ya enggak tahu kan itu lelang. Lelangnya bagaimana juga saya enggak tahu, harga penawaran segitu di LPSE," papar Agus.

Baca juga: Biaya Jahit Baju Anggota DPRD Kota Tangerang Mencapai Rp 675 Juta

Baca juga: Gubernur Anies Surati Menkes Budi Minta WNA Pencari Suaka Divaksin, Wagub Ariza: Demi Kemanusiaan

Baca juga: Riza Patria Bantah Misi Politik Gubernur Anies Ngotot Gelar Formula E di Akhir Masa Jabatan

Dari informasi di lapangan, tender di LPSE Kota Tangerang dimulai pada 7 Juni 2021 dan kini ini sudah selesai.

Pemenang tender sudah diketahui yang mana kini tengah membuat pakaian untuk para wakil rakyat tersebut.

Ditanya soal pakaian dibuat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang, Agus mengaku tidak tahu menahu.

"Waduh saya belum tahu ya kalau itu. Harusnya kan ada standarnya (spesifikasi) SSH (Standart Satuan Harga) dari Wali Kota," jelas Agus.

Ia menjelaskan, pengadaan pakaian DPRD dianggarkan setiap tahun.

Hal itu tercantum dalam Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2017 tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, anggaran pengadaan pakaian DPRD Kota Tangerang bertambah menjadi dua kali lipat.

Diketahui, pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2020 sebesar Rp 312,5 juta.

Lagi-lagi Agus mengaku belum melihat perbandingannya.

"Kalau itu saya belum lihat perbandingan dengan tahun lalu," singkatnya.

Dicatut dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4, terdapat empat peserta yang memberikan penawaran harga untuk anggaran bahan pakaian DPRD Kota Tangerang.

Keempatnya adalah PT Sarana Karya Syaban senilai Rp 238.425.000, CV Putra Jaya Karta senilai Rp 540.000.000, CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp 675.000.000, dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai 671.250.000.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved