Persija Jakarta
Pep Guardirman Beri Instruksi Khusus, Pemain Persija Diminta Lakukan Ini Saat Perpanjangan PPKM
Pemain Persija mendapatkan arahan khusus dari asisten pelatih Sudirman disaat pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 sampai 16 Agustus 2021
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemain Persija Jakarta mendapatkan arahan khusus dari asisten pelatih Sudirman disaat pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 sampai 16 Agustus 2021.
Sudirman berharap para pemainnya bisa menjalankan aturan protokol kesehatan ketat selama melakukan kegiatan.
Hal tersebut sangat penting demi membantu pemerintah dalam menekan penyebaran kasus Covid-19, khususnya DKI Jakarta.

“Para pemain harus paham akan hal itu (protokol kesehatan) dan taat dalam menjalankannya,” kata Sudirman dikutip dari laman Persija, Selasa (10/8/2021).
“Selama pandemi, protokol kesehatan harus selalu diutamakan,” tutur pria yang akrab disapa Pep Guardirman tersebut.
Baca juga: Putra Bungsunya Diam-diam Telepon Orang Istana, Sandiaga Uno Beri Nasihat: Kaget Dia Ditelepon Papa
Di sisi lain, Manajemen tim Persija Jakarta masih belum mengumumkan ke pemainnya untuk berkumpul menjalani latihan secara langsung persiapan kompetisi Liga 1 2021.
Padahal, kompetisi Liga 1 2021 dijadwalkan segera bergulir pada 27 Agustus 2021 mendatang.
TONTON JUGA
Para pemain mulai kebingungan karena belum mendapatkan kejelasan waktu latihan secara langsung di lapangan.
Saat ini, para pemain Persija Jakarta baru saja melakukan tes PCR secara bersama-sama pada Kamis (5/8/2021) lalu.
Para pemain Persija Jakarta telah menjalani tes PCR sebagai bagian dari persiapan sebelum menjalani latihan bersama.

Bahkan dalam unggahan Persija Jakarta melalui Instagram resmi klub tersebut hampir semua pemain sudah menjalani PCR dan siap untuk menggelar latihan.
Otavio Dutra mengatakan bahwa semua pemain Persija telah menjalani tes, kecuali mereka yang masih berada di kampung halamannya.
Baca juga: Beruntung, Pria Asal Indonesia Ini Dapat Hadiah dari Cristiano Rolando: Barang Tak Sesuai Harapan
Seperti diketahui, beberapa pemain asing seperti Marco Motta masih berada di Italia.
Hal itu berbeda dengan pemain asing seperti Yann Motta yang tetap berada di Jakarta dan telah menjalani tes PCR.
“Saya dan pemain lain memang melakukan tes PCR. Bukan hanya beberapa tetapi saya lihat semua pemain lakukan itu kecuali yang pulang,” ujar Dutra kepada awak media.
Namun, walaupun sudah menjalani tes PCR, mantan pemain Persebaya Surabaya itu mengaku tak tahu kapan bisa menjalani latihan bersama.
Sebab saat ini ia masih menunggu dari pihak manajemen untuk informasi latihan bersama.
“Kalau untuk latihan sendiri saya masih menunggu kabar dari manajemen,” ucap Dutra.

Pemain berusia 37 tahun itu mengaku bahwa saat ini ia masih hanya menjalani latihan secara mandiri di rumah.
Hal ini karena Persija terdampak dengan kendalan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Sebagaimana diketahui, aturan PPKM tersebut diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang.
Oleh karena itu, tim pelatih pun masih memberi menu latihan mandiri kepada pemain, agar nanti saat kumpul kondisi para pemain adal keadaan siap.
Baca juga: 28 Prioritas Dikebut dalam Masa Jabatan yang Sisa Setahun, Mas Anies Masih Ingin Gelar Formula E
“Belum ada arahan untuk melakukan latihan bersama,” kata Dutra.
“Sejauh ini saya terus melakukan latihan mandiri di rumah untuk bisa menjaga kondisi,” tuturnya.
Sementara itu, untuk kick-off Liga 1 tinggal menghitung hari lagi yakni bakal berlangsung tanggal 20 Agustus mendatang.
Persija Jakarta sendiri direncanakan bakal menghadapi PSS Sleman sebagai laga pembuka Liga 1 2021 nantinya.

Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Persija Jakarta Sudah Tes PCR Tapi Agenda Latihan Belum Jelas
Bocoran Kick Off Liga 1
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan rencana kick off Liga 1 2021 yang digeser menjadi 27 Agustus 2021.
Semula, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan kompetisi Liga 1 pada 20 Agustus 2021.
Perubahan tanggal itu ia informasikan setelah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Mabes Polri, BNPB, PSSI dan PT LIB.
TONTON JUGA
Usai membeberkan jadwal kick off Liga 1, Menpora Amali juga mengatakan soal lokasi pembukaan yang bakal diadakan di daerah yang level PPKM-nya rendah.
“Kemudian soal tempat, PSSI dan PT LIB akan segera tentukan pembukaan di tempat yang sudah ditetapkan dalam level yang rendah. Maksud level rendah tingkat penyebaran Covid-19 rendah,” kata Menpora dalam konferensi pers melalui zoom, Senin (9/8/2021).
“Nanti akan diumumkan di mana pembukaannya tapi yang penting sudah ada kepastian kepada klub, pemain dan masyarakat kalau sudah ada tanggal. Makanya saya umumkan resmi atas persetujuan pihak-pihak terkait,” lanjutnya.

Sebelumnya, politikus Golkar itu menjelaskan lokasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1 hanya diadakan di wilayah yang berstatus PPKM level 2 dan 1.
Bahkan, penyelenggaraan secara fleksibel ini bisa saja mengubah satu lokasi yang sudah ditentukan apabila ada peningkatan level di daerah tersebut kembali ada peningkatan.
Baca juga: Otavio Dutra Masih Berambisi Kenakan Seragam Timnas Indonesia
“Kalau dari sisi teknis penyelenggaraan seperti yang sudah dipaparkan kita punya keyakinan penyelenggara mampu dan menjaga prokes secara disiplin bahkan liga akan fleksibel,” kata Menpora.
“Ada perubahan (lokasi) mengikuti situasi di wilayah itu. Kita sepakat diselenggarakan di tempat level 2 ke bawah."
"Kalau tiba-tiba naik, penyelenggara berjanji akan memindahkan lokasi dan menyesuaikan."
TONTON JUGA
"Kalau dari sisi itu tidak dikhawatirkan karena penonton tetap nonton dari rumah dan tidak boleh ada nonton bareng,” jelasnya.
Seperti diketahui, Liga 1 yang dijadwalkan bergulir pada Agustus 2021 – Maret 2022 akan menggunakan sistem series bubble to bubble.
Jakarta-Banten-Jawa Barat bakal mengawali seri pertama, kemudian berlanjut seri kedua Jawa Tengah, ketiga Jawa Timur.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN, PT Pertamina Butuhkan 102 Karyawan Baru, Terakhir Pendaftaran Hari Ini
Seri keempat hingga keenam diawali dari Jawa Timur.