Persija Jakarta
Diminta Satu Kata untuk Definisikan Persija Jakarta, Ismed Sofyan Spontan Ucapkan Ini
Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan spontan mengucapkan ini ketika diminta mendefisinikan Persija Jakarta di dalam satu kata.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan spontan mengucapkan ini ketika diminta mendefisinikan Persija Jakarta di dalam satu kata.
Hal itu diucapkan Ismed Sofyan saat dirinya diwawancarai di akun Youtube Persija Jakarta.
Ismed Sofyan sendiri saat ini merupakan pemain yang paling lama memperkuat Persija Jakarta.
Pemilik nomor punggung 14 ini sudah berseragam Persija Jakarta ini sejak tahun 2002.
Selama hampir 19 tahun memperkuat Macan Kemayoran, sudah banyak suka duka yang dilalui seorang Ismed Sofyan.
Baca juga: Beberkan Kondisi Usai Operasi Lutut, Ismed Sofyan Bocorkan Kapan Siap Membela Persija Jakarta
Satu diantaranya adalah saat ini, dimana pemain berusia 42 tahun itu sedang menjalani perawatan usai operasi lutut kirinya.
Hal itu membuat Ismed Sofyan untuk sementara waktu harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.
Dia pun tengah menjalani terapi agar bisa kembali merumput bersama Persija Jakarta ketika cederanya pulih nanti.

Satu Kata dari Ismed Sofyan untuk Persija Jakarta
Ismed Sofyan awalnya berbicara mengenai kecintaannya kepada Persija Jakarta.
"Kalau bicara Persija, kembali lagi kecintaan, selama di Persija, aku merasa nyaman dan tenang," kata Ismed dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Persija, Rabu (11/8/2021).
Ia pun mengibaratkan Persija Jakarta seperti rumah.
Oleh karena itu, Ismed Sofyan merasa nyaman bertahan di Macan Kemayoran meski dia tak menampik kerap digoda untuk pindah ke klub lain.
Baca juga: Bek Senior Ismed Sofyan Ibaratkan Persija Jakarta Seperti Rumah: Aku Merasa Nyaman & Tenang
Namun bagi Ismed Sofyan dirinya tak sekadar mengejar materi dalam berkarir.
Kenyamanan yang didapatkannya di Persija Jakarta membuatnya enggan berpaling dari Macan Kemayoran meskipun tim asal Jakarta itu pernah dihantam badai kritis di tahun 2013 silam, yang membuat Persija Jakarta nyaris degradasi dan ditinggal sejumlah pemain, termasuk rekan sejawatnya, Bambang Pamungkas.