Persija Jakarta
Cerita Ismed Sofyan Saat Persija Jakarta Diterjang Badai Krisis Keuangan: Bepe Sampai Dilepas
Bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengungkapkan titik terendah saat bersama Macan Kemayoran. Persija saat itu dihantam badai krisis keuangan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Pemilik nomor punggung 14 ini sudah berseragam Persija Jakarta ini sejak tahun 2002.
Selama hampir 19 tahun memperkuat Macan Kemayoran, sudah banyak suka duka yang dilalui seorang Ismed Sofyan.
Satu diantaranya adalah saat ini, dimana pemain berusia 42 tahun itu sedang menjalani perawatan usai operasi lutut kirinya.
Baca juga: Demi Liga 1 2021 Bergulir, Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman Meminta Pemain Penuhi Aturan Ini
Hal itu membuat Ismed Sofyan untuk sementara waktu harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.
Dia pun tengah menjalani terapi agar bisa kembali merumput bersama Persija Jakarta ketika cederanya pulih nanti.
Ismed Sofyan awalnya berbicara mengenai kecintaannya kepada Persija Jakarta.
"Kalau bicara Persija, kembali lagi kecintaan, selama di Persija, aku merasa nyaman dan tenang," kata Ismed dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Persija, Rabu (11/8/2021).
Ia pun mengibaratkan Persija Jakarta seperti rumah.
Oleh karena itu, Ismed Sofyan merasa nyaman bertahan di Macan Kemayoran meski dia tak menampik kerap digoda untuk pindah ke klub lain.
Namun bagi Ismed Sofyan dirinya tak sekadar mengejar materi dalam berkarir.
Kenyamanan yang didapatkannya di Persija Jakarta membuatnya enggan berpaling dari Macan Kemayoran meskipun tim asal Jakarta itu pernah dihantam badai kritis di tahun 2013 silam, yang membuat Persija Jakarta nyaris degradasi dan ditinggal sejumlah pemain, termasuk rekan sejawatnya, Bambang Pamungkas.
"Kenyamanan itu enggak semua dirasakan. Kalau butuh materi pasti butuh, munafik kalau enggak. Kalau buat aku, kenyamanan di tim itu sangat penting," kata Ismed Sofyan.
Baca juga: Pemain Muda Rangga Wildiansyah Sebut Tak Ada Senioritas di Persija Jakarta: Adaptasi Lebih Mudah
Ismed pun mengungkapkan pentingnya kenyamanan. Sebab kenyamanan tersebut tak dapat dibeli dengan materi.
"Saya nyaman dari pemain, staf pelatih, media official Persija. Ada rasa kangen untuk ketemu. Soren ini latihan, ingin sore besoknya lagi buat ngobrol," tuturnya.
Kemudian, saat diberikan pertanyaan mengenai satu kata bila harus mendefinisikan Persija Jakarta, Ismed Sofyan spontan menjawab ini.