Penangkapan Richard Lee Dinilai Tak Wajar, Kuasa Hukum Ancam Ngadu ke Kapolri hingga Presiden

TRIBUNJAKARTA.COM - Penangkapan Richard Lee oleh petugas dinilai tak wajar karena diperlakukan tidak baik saat dijemput paksa pada Rabu (11/8/2021) kemarin.

Kuasa huku, Razman Arif Nasution mengancam bakal mengadukan kasus tersebut ke Kapolri, DPR, hingga ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Seperti diketahui, Richard Lee diamankan secara paksa di kediamannya di Palembang.

Penangkapan secara tiba-tiba ini membuat kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution merasa geram dan tidak terima.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya @razmannasution, Rabu (11/8/2021), Razman mengungkapkan jika kliennya diperlakukan tidak baik saat proses penangkapan.

Apalagi, Dokter Richard Lee tidak diizinkan didampingi kuasa hukum saat dijemput paksa oleh petugas.

Bahkan Richard Lee juga tak diperbolehkan ke toilet saat proses penangkapan sedang berlangsung.

Razman Nasution berpendapat harusnya petugas tak segitunya memperlakukan Richard Lee, lantaran kliennya tidak melakukan tindak kejahatan yang berat.

Baca juga: Penangkapan dr Richard Lee Dinilai Tak Wajar, Istri Terpukul Lihat Perlakuan Tak Pantas Petugas

"Kalau dia menghina kepala negara, menghina simbol negara, terorisme, berbahaya bagi negara silakan," kata Razman.

"Itu pun ada kewajiban untuk memberikan hak-hak dia, kok sekarang tidak ada (hak) terhadap klien saya. Dan dia dibawa saya tidak tahu," sambungnya.

Tidak ada informasi diberikan petugas, Razman pun mengaku tidak tahu tentang keberadaan Dokter Richard Lee setelah penjemputan paksa.

"Pak Kapolri bagaimana seorang penyidik tidak memberi tahu jalan darat atau lewat udara," ujar Razman Nasution.

Baca juga: Dilaporkan Kartika Putri Dugaan Pencemaran Nama Baik, Siapa Richard Lee yang Dijemput Paksa Polisi?

"Tidak boleh didampingi oleh kuasa hukum, saya tidak tahu di mana dia sekarang," lanjutnya.

Ia melanjutkan, kliennya kini mengalami masalah pada kondisi kesehatannya.