Sisi Lain Metropolitan
Bakti Sosial BNN, Jurnalis dan Relawan Antinarkoba: Hasil Rutin Sisihkan Rezeki Digabung Jadi Satu
Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama jurnalis dan relawan antinarkoba turut ambil bagian membantu masyarakat di tengah pandemi.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berawal dari melihat kondisi masyarakat di tengah pandemi, bakti sosial gotong royong oleh Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), jurnalis dan relawan anti narkoba terus berjalan hingga saat ini.
Sejak tahun 2020 lalu, Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama jurnalis dan relawan antinarkoba turut ambil bagian membantu masyarakat di tengah pandemi.
Kondisi ekonomi sejumlah masyarakat yang kian sulit, membuat mereka berinisiatif untuk menyisihkan sebagain rezekinya.
Dimulai dari satu orang, kemudian diikuti oleh yang lainnya.
"Ini semua (dananya) personal kemudian kita jadikan satu," kata Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari
Dana yang terkumpul digabungkan dan kemudian dibelikan sembako seperti beras, gula, susu hingga makanan kaleng.
"Meskipun bantuannya tidak seberapa, tapi paling tidak bisa untuk membantu keluarga dalam satu minggu ke depan," lanjut Arman.
Baca juga: Bantuan Sembako dari BNN Mulai Menyasar ke Wilayah Penyangga Ibu Kota
Bila dihitung sejak tahun lalu, bakti sosial telah digelar selama sembilan kali.
Tujuh bakti sosial digelar pada tahun 2020 dan sisanya pada tahun ini.
"Kalau dihitung dari tahun lalu, ini sudah ke-9. Di tahun ini baru 2 kali dan nggak berhenri sampai di sini tentunya," ungkap Arman.
Selain itu, bantuan sembako yang diberikan ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat.
Sehingga bantuan akan menyasar untuk warga masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Ketika ada lagi masyarakat yang terdampak, kita sisihkan kembali sebagaian rezeki kita dan dikumpulkan, kemudian dibelanjakan sembako. Begitu terus prosesnya dan saling bahu membahu," papar bapak tiga anak ini.
Terhitung, sudah lebih dari 10 ribu paket sembako diberikan kepada masyarakat di wilayah Jabodetabek.
Tepat sasaran
Baca juga: 1.000 Paket Sembako Dibagikan BNN, Jurnalis dan Relawan Antinarkoba di Manggarai Selatan
Lantaran sifatnya untuk kebutuhan warga yang mendesak, Arman menuturkan pihaknya melakukan sejumlah kordinasi kepada pemilik wilayah mulai dari RT, RW, Lurah dan Camat.
Sebagai pemilik wilayah, tentulah mereka lebih mengetahui kondisi di lingkungannya.
Hal ini tentunya bisa membuat bantuan yang diterima sesuai dengan sasaran masyarakat yang ada.
"Untuk yang mendata tentunya ada. Kita juga lakukan kordinasi dengan beberapa pihak. Jadi masyarakat yang mampu tentunya tidak mendapatkan sembako ini," jelasnya.
Oleh sebab itu, bantuan di tiap wilayah jumlahnya akan berbeda karena menyesuaikan dengan jumlah masyarakat yang terdampak.
"Sebagai contoh pembagian sembako di wilayah Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur berjumlah 1.200. Sementara di wilayah Kelurahan Manggarai Selatan hanya 1.000. Tentunya jumlah ini berdasarkan masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Selain membagikan di wilayah Ibu Kota, kata Arman, mulai pekan ini bantuan sembako juga menyasar untuk masyarakat di wilayah penyangga Ibu Kota.
Di mulai dari Bogor, ribuan sembako telah disalurkan untuk warga.
Kemudian akan dilanjutkan ke wilayah Tangerang, Bekasi dan lain sebagainya.
Bantuan sembako juga dibagikan secara on the spot kepada warga yang terdampak.
Dibeberapa kesempatan, bantuan diberikan kepada driver ojek online, pemulung, manusia silver, pengamen hingga manusia gerobak.
"Benar, selain di drop di kelurahan, kita juga membagikan untuk para driver ojol, pemulung dan lain sebagainya. Jadi kita menyasar langsung kepada masyarakat juga," jelasnya.