Antisipasi Virus Corona di DKI
Peziarah Dukung Penamaan Blok Makam Syuhada dan Santo Yosef-Arimatea di TPU Rorotan
Peziarah mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memasang batu penanda area makam.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Peziarah yang mendatangi pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memasang batu penanda area makam.
Belakangan ini, pemerintah memasang batu penanda dengan tulisan Blok Makam Syuhada untuk area Muslim dan Blok Makam Santo Yosef-Arimatea di area Kristen.
Pantauan pada siang ini, keberadaan batu penanda sempat menjadi perhatian para peziarah.
Salah satunya Irfan (43), peziarah yang berkunjung ke makam keluarganya di area Muslim.
Baca juga: Makna di Balik Plakat Blok Makam Syuhada dan Blok Makam Santo Yosef-Arimatea di TPU Rorotan
Irfan menilai, kondisi TPU Rorotan sekarang ini lebih rapi dibanding sebelum-sebelumnya.
Warga Cengkareng, Jakarta Barat tersebut pertama kali datang ke TPU Rorotan pada 28 Juli lalu untuk memakamkan kakaknya.

Sejak 28 Juli hingga hari ini, Irfan memantau ada pembangunan yang terus berjalan di TPU tersebut.
"Kalau saya lihat sih, kemarin-kemarin memang belom rapi, tapi sekarang kalau saya lihat sudah rapi ya," kata Irfan saat ditemui di lokasi, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Siapkan Vaksinasi Door to Door, Polisi Tempel Stiker di Rumah Warga yang Belum Divaksin Covid-19
Salah satu hal yang menarik perhatiannya ialah batu penanda tersebut.
Irfan mengaku berterima kasih dan mendukung penamaan Syuhada di blok makam Muslim.
"Kalau saya si setuju aja, karena alhamdulillah gitu kan, jadi saudara kita yang ada di sini disebut syuhada atau mati syahid," ucap dia.
Irfan juga mengaku menunggu langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah dalam proses pembangunan TPU Rorotan secara keseluruhan.

Selain itu, dirinya juga berharap seluruh masyarakat bisa selalu sehat di tengah pandemi Covid-19.
"Harapan saya pandemi ini bisa sehat semuanya dan kita tetap jaga prokes. Harus sadar diri juga, menjaga diri kita dan orang lain. Selalu antisipasi dan berpikiran sehat," tutupnya.
Arti Penamaan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan nama pada blok pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Dilansir dari WartaKotalive.com, blok pemakaman dibagi menjadi dua, yaitu blok pemakaman untuk warga beragama Islam, serta blok pemakaman untuk warga beragama Kristen Protestan dan Katolik.
Untuk warga beragama Islam diberi blok pemakaman Syuhada.
Sedangkan blok pemakaman beragama Kristen Protestan dan Katolik diberi nama Santo Yosef-Arimatea.
"Dalam setiap percakapan dengan warga yang mengantarkan anggota keluarga untuk dikuburkan, selalu saya sampaikan pesan penguat. Takziyah itu sesungguhnya memang bermakna menguatkan, menghibur. Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu Syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT," tulis Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan pada Kamis (12/8/2021).
Dari percakapan-percakapan itulah kemudian, lanjut Anies, blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19 diberikan nama dengan pesan kemuliaan.
Baca juga: Depok Masih Belum Buka Pusat Perbelanjaan, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Bukan diasosiasikan sebagai korban covid dan bukan sekadar diberi nomor blok.
"Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memilki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada," katanya.
Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, kami konsultasikan dengan FKUB yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Mereka menyampaikan nama: Santo Yosef (dari) Arimatea.
"Kini blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak-cucu yang di masa depan datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia di tempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya. Barisan makam yang terjadi selama masa pandemi kali ini," jelasnya.