Tak Mau Dibayar Setengah Harga, Nyawa Wanita Penghibur Berakhir di Tangan Pelanggannya

TRIBUNJAKARTA.COM - Lantaran tak mau dibayar setengah harga, nyawa seorang wanita penghibur berakhir di tangan nyawa pelanggannya.

Peristiwa nahas itu terjadi di kontrakan korban di Jalan Lintas Sumatera, Desa Kedaton, Kalianda, Lampung Selatan pada Jumat (13/8/2021).

Awal kasus ini bermula ketika korban NA (31) berkenalan dengan pelaku RS (25) yang merupakan warga Jabung, Lampung Timur di aplikasi Michat.

Korban yang menjajakan diri sebagai wanita penghibur kemudian diajak oleh pelaku untuk berkencan singkat.

"Korban dengan tersangka saling kenal dari media sosial, lalu sepakat untuk kencan open BO," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad di Mapolda Lampung, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Amarah Memuncak Lihat Rekonstruksi Pelaku Habisi Wanita Terapis Bekam, Keluarga Korban Teriak

Pelaku awalnya setuju dengan tarif yang diminta korban sebesar Rp 300 ribu hingga memnbuatnya mendatangi kosan korban.

Di sana, mereka langsung melakukan hubungan intim.

Di tengah hubungan suami istri tersebut, RS menawar setengah harga dari angka yang telah disepakati.

Hal ini dilakukan lantaran RS tiba-tiba lemas.

Korban pun menolak permintaan pelaku.

Hingga akhirnya keributan tak terhindarkan.

Pelaku yang emosi kemudian melukai leher korban menggunakan pisau.

"Terjadilah keributan di kamar atau TKP, tersangka mengeluarkan pisau telah disiapkan sebelum bertemu korban," kata Pandra mengutip Tribun Lampung.

Baca juga: Malam Mencekam di Blitar, Pria 30 Tahun Habisi Kerabat Dipicu Tagih Janji Dicarikan Istri

Bawa kabur motor