Antisipasi Virus Corona di DKI

Sambut HUT RI, Relawan Medis di Sawah Besar Kenakan Pakaian Adat Waktu Suntik Vaksin Covid-19

Relawan medis dan non medis melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 di di lapangan futsal, Jalan Karang Anyar RT 01, RW 02, Kecamatan Sawah Besar.

Editor: Wahyu Aji
Wartakotalive.com/Muhamad Fajar Riyandanu
Para relawan medis dan non medis di lapangan futsal, Jalan Karang Anyar RT 01, RW 02, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengenakan pakaian pejuang dan pakaian adat sambil melayani vaksinasi Covid-19 untuk warga di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2021). 

TRIBUNJAKART.COM, SAWAH BESAR - Banyak cara unik digunakan relawan medis dan non medis melakukan pelayanan vaksinasi Covid-19 di di lapangan futsal, Jalan Karang Anyar RT 01, RW 02, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 ini terbilang unik, lantaran para relawan medis dan non medis mengenakan pakaian pejuang dan adat.

Para relawan mengenakan pakai pakaian adat hingga pejuang kemerdekaan bentuk peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

Dilansir dari WartaKota, satu diantara relawan non medis yang menggunakan pakaian adat adalah Ega.

"Ini pakaian adat Papua," ujar Ega saat ditemui di lokasi pada Selasa (17/8/2021).

Saat itu, Perempuan 28 tahun ini bertugas di meja observasi.

Di lokasi yang sama, sejumlah vaksinator yang bertugas menggunakan setelan pejuang warna cokelat dan bandana warna merah putih.

Sentra vaksin ini merupakan bagian dari Gerai Vaksin Merdeka 655.

Menurut Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom menjelaskan, tiap harinya ada 200 sampai 400 warga yang menerima pelayanan vaksinasi Covid-19.

"Non nakes dan nakes yang kita terjunkan ada 25 orang. Kita juga berikan kado kepada warga yang ulang tahunnya tepat pada 17 Agustus," kata Alan.

Selain mengenakan pakaian adat dan pejuang, sekitaran pukul 10.17 WIB, para relawan juga mengajak warga yang hadir di gerai vaksin untuk berdiri dengan diiringi lagu nasional mengheningkan cipta.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengenang jasa para pahlawan sekaligus bentuk perayaan HUT Ke-76 RI.

Satu diantara warga yang menerima vaksin pada hari ini adalah Mulan.

Warga Kelurahan Karang Anyar ini baru saja disuntik vaksin dosis kedua jenis astrazeneca.

Saat itu, ia datang bersama suami dan dua orang anaknya

"Pas hari libur, jadi bisa datang bareng-bareng sekeluarga," ujar Mulan.

100 ribu warga DKI bakal disuntik vaksin Moderna

Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memberikan vaksin Covid-19 Moderna kepada 100.030 warga ber-KTP Jakarta non-nakes (tenaga kesehatan) dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menjelaskan setiap orang akan mendapat dua dosis dengan selang waktu (interval) 28 hari.

"Total dosis vaksin Moderna yang akan diberikan untuk masyarakat umum sebanyak 200.060 dosis," kata Widyastuti, kepada Wartawan, Selasa (17/8/2021).

Dia menjelaskan, vaksin produksi Amerika Serikat ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA dan nukleosida.

Vaksin Covid-19 ini, lanjutnya, dimodifikasi agar dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19

Widyastuti menambahkan, vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi dosis satu dan dua, serta tidak ada booster dosis tiga. 

Dijelaskan dia, vaksin Covid-19 Moderna diberikan untuk masyarakat yang tidak dapat menggunakan vaksin Astra Zenecca dan Sinovac, berdasarkan surat keterangan dokter yang berpraktek di fasilitas kesehatan (FKTP/FKRTL) mana pun (tidak harus BPJS), surat tersebut diarsipkan fasilitas kesehatan penyuntik. 

"Perlu kami tekankan tidak ada vaksin Moderna booster dosis tiga untuk masyarakat umum, selain untuk SDM Kesehatan," jelas dia.

Baca juga: Warga Diimbau Bawa Surat Keterangan Penyakit Penyerta Saat Vaksin Covid-19 Moderna

"Vaksin Moderna hanya diberikan kepada warga KTP atau domisili DKI Jakarta, dibuktikan dengan surat domisili yang dikeluarkan minimal oleh RT setempat dan surat tersebut diarsipkan fasilitas kesehatan penyuntik," lanjutnya.

Penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), kata Widyastuti, dilakukan sesuai dengan prosedur dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 48/SE/2021, tentang Antisipasi Kejadian Pasca Vaksinasi COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.

"Masyarakat dengan penyakit tertentu yang perlu melakukan pemeriksaan penunjang sebelum vaksinasi disesuaikan dengan skema JKN yang berlaku," tuturnya.

"Pemberian vaksinasi dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah maupun swasta yang memiliki dokter penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi per tanggal 17 Agustus 2021," sambungnya. 

TribunJakarta.com pun merangkum daftar fasilitas pelayanan kesehatan di DKI Jakarta yang  melayani pemberian vaksin Moderna;

1. Jakarta Pusat

RSUP Cipto Mangunkusumo
RSPAD Gatot Subroto
RSUD Tarakan
RS St. Carolus
RS Abdi Waluyo
PPKP Balai Kota DKI Jakarta
Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai
Puskesmas Kecamatan Menteng

2. Jakarta Utara

RSUD Koja
RSUD Cilincing
RSUD Pademangan
RS Mitra Keluarga Kelapa Gading
Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok

3. Jakarta Barat

RS Dharmais
RSUD Cengkareng
RSUD Taman Sari
RSUD Kalideres
RS Pelni
Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan

4. Jakarta Selatan 

RSUP Fatmawati
RSUD Pasar Minggu
RSUD Pesanggrahan
RSUD Mampang Prapatan
RS Mayapada Lebak Bulus
RS Pondok Indah
RS Medistra
RS MMC
RSIA Brawijaya
Puskesmas Kecamatan Setiabudi

5. Jakarta Timur 

RS Polri Said Sukamto
RSUD Budhi Asih
RSUD Pasar Rebo
RSU Adhyaksa
RSUD Kramat Jati
RS Antam Medika
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved