Semarak Lomba Hias Gang Warga Cipinang Melayu Jaktim Sambut HUT ke-76 Republik Indonesia

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Warga RT 02/RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur menggelar Lomba menghias gang guna menyemarakkan HUT ke-76 Indonesia.

Dewan Juri Lomba, Priyono Anggraito (55) mengatakan sebanyak tujuh gang di permukiman warga RT 02/RW 04 dihias dengan tema kemerdekaan Indonesia.

Ketujuh gang yang berpartisipasi dalam lomba hias yakni Gang Barokah, Gang River Street, Gang Usaha, Gang Hore, Gang Al-Hidayah, Gang Ceri, dan Gang DPR.

"Ini bentuk partisipasi dari warga untuk menyambut hari Kemerdekaan Indonesia. Menyambut dengan cara bergotong royong dan kegiatan positif," kata Priyono di Makasar, Jakarta Timur, Senin (16/8/2021).

Lomba menghias permukiman dipilih karena tidak menimbulkan kerumunan sebagaimana jenis lomba seperti panjat pinang, balap karung, makan kerupuk yang memicu penularan Covid-19.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melay rutin menggelar Lomba panjat pinang di aliran Kalimalang hingga makan bersama pada malam 17 Agustus.

Bagi warga, tanding hias gang ini jadi pelipur pengganti kegiatan Lomba panjat pinang di Kalimalang dan kegiatan makan bersama yang ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Semarakkan HUT Kemerdekaan, Warga RT 02/10 Kelurahan Tugu Depok Gelar Lomba Penghijauan Lingkungan

"Salah satu alasannya itu (mencegah kerumunan), kita melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang ditetapkan pemerintah. Jadi agar tidak ada kerumunan," ujarnya.

Priyono menuturkan dalam lomba warga diberi kebebasan menentukan tema dan jenis dekorasi untuk menghias gang permukiman mereka selama terkait kemerdekaan Indonesia.

Persamaan di antara tujuh gang warga RT 02/RW 04 yang merupakan wilayah langganan banjir luapan Kali Sunter yakni dalam dekorasinya tetap menyisipkan pesan protokol kesehatan.

Seluruh dekorasi dikerjakan dalam waktu berbeda oleh warga masing-masing gang, dari enam hari hingga dua hari sebelum penilaian yang dilakukan pada Senin (16/8/2021) malam.

Penilaian lomba hias yang dilakukan pada malam hari, tepatnya dimulai sekira pukul 20.00 WIB membuat dekorasi seluruh lampu gantung kecil di sepanjang gang kian tampak meriah.

"Pertimbangan penilaian dimulai malam agar tidak mengganggu waktu ibadah umat Islam, jadi penilaian setelah selesai Salat Isya. Selain itu karena kalau malam kan banyak lampu lebih semarak," ujarnya.

Tidak hanya sekedar dekorasi dengan berbagai ornamen, bendera merah putih, seperti lampu gantung, mural pahlawan, barang-barang bekas yang didaur ulang sehingga tampak baru.