Antisipasi Virus Corona di DKI
Sosialisasi Tak Ampuh, Tekad Lurah Petamburan Suntik Warganya yang Bandel Belum Mau Vaksin Covid-19
Lurah Petamburan, Setiyanto, mengatakan pihaknya telah berupaya mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada warganya secara rutin.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Beberapa warga Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum mendapat Covid-19.
Lurah Petamburan, Setiyanto, mengatakan pihaknya telah berupaya mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada warganya secara rutin.
"Tiap hari kami lakukan sosialisasi dibantu TNI-Polri secara humanis untuk mengimbau warga mau divaksin Covid-19," jelas dia, kepada Wartawan, Rabu (18/8/2021).
"Tapi kayaknya kurang efektif, karena beberapa warga masih banyak yang belum mau divaksin. Tapi saya tidak akan menyerah," lanjut Setiyanto.
Karena banyak warganya yang belum divaksin, Kelurahan Petamburan kembali pada situasi zona merah Covid-19.
Guna menghapus zona merah tersebut, Setiyanto mengatakan akan mempercepat vaksinasi Covid-19 terhadap warganya.
"Di wilayah Kelurahan Petamburan ada 16.522 warga yang belum mendapat vaksin Covid-19," kata Setiyanto.
Berdasarkan data vaksin KPC-PEN, kata dia, jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Petamburan sebanyak 33.271 orang.
Namun, 16.749 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dan sisanya belum.
"Target sementara wilayah Petamburan ini harus bebas dari zona merah. Minimal zona kuning," jelas dia.
Karena itu, Setiyanto mengatakan pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada warganya agar mau mendapatkan vaksin Covid-19.
"Sejauh ini mungkin warga Petamburan masih belum paham vaksin Covid-19. Jadi, kami akan terus mengedukasi warga tentang vaksin ini," tutup dia.
Baca juga: Koalisi dan Asosiasi Kesehatan Sampaikan 8 Poin Minta Presiden Jokowi Tangani Baik Pandemi Covid-19
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan wilayahnya sempat terbebas dari zona merah dan oranye Covid-19.
Dia juga mengatakan hal ini terjadi berkat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Berkat PPKM level empat, Jakarta Pusat terbebas dari zona merah dan oranye penyebaran virus Covid-19," kata Dhany, sapaannya, saat dihubungi, Senin (16/8/2021).
"Sekarang tinggal zona hijau dan kuning saja. Tapi lebih banyak zona hijaunya, ya," lanjutnya.
Dalam kasus harian terpapar Covid-19 di Jakarta Pusat, kata dia, kini di bawah 400 kasus.
"Sebelumnya di atas 400-an orang, sekarang di bawahnya. Ini menurun karena PPKM," kata dia.
Meski begitu, Dhany mengimbau warganya tetap mematuhi protokol Covid-19 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Konsisten terus mematuhi protokol Covid-19. Jangan sampai ada lagi zona merah. Pertahankan zona hijau," imbau Dhany.
Bersamaan dengan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus mempercepat vaksinasi Covid-19 terhadap warganya guna membentuk herd immunity.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan 9,2 juta warganya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin Covid-19," kata Anies, sapaannya, kepada Wartawan, Minggu (15/8/2021).
Baca juga: Wagub DKI: Jakarta Kini Masuk Zona Hijau Covid-19, Masih Ada Zona Merah di 3 RT
Per harinya, kata Anies, sebanyak 200 warga Jakarta mengikuti vaksin Covid-19.
Karena itu, dia mengajak masyarakat agar mendapat vaksinasi Covid-19.
"Jadi, ajak keluarganya yang lain, sudah divaksin supaya tidak jadi parah (ketika terpapar Covid-19)," kata Anies.
Dengan vaksinasi, lanjutnya, warga Jakarta dapat terlindungi dari virus Covid-19.
Jika terpapar, kata Anies, tidak terlalu parah dibanding warga yang belum mendapat vaksin Covid-19.
"Kami ingin semua terlindungi dan kami di Jakarta selalu transparan," ujar Anies.
Dia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 bukan sekadar mengikuti program pemerintah menyoal percepatan vaksin.
"Kenapa kita perlu vaksinasi bukan sukseskan program pemerintah saja, tapi melindungi diri dan keluarga kita agar kalau terpapar risikonya kecil," tutup Anies.