ART di Pulogadung Dianiaya Lansia di Gang Sempit, Pelaku Tak Berkutik Saat Digerebek ke Rumah

Seorang pria berinisial WD, warga RT 03/RW 04, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur melakukan penganiayaan terhadap ART tetangganya

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Permukiman warga RT 03/RW 04 Kelurahan Jati lokasi ART perempuan yang karib disapa Neneng dianiaya, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Seorang pria berinisial WD, warga RT 03/RW 04, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, menganiaya wanita asisten rumah tangga (ART).

Korban, berusia sekitar 40 tahun yang karib disapa Neneng.

Neneng dianiaya oleh WD pada Senin (23/8/2021) sekira pukul 18.00 WIB saat hendak pulang ke rumah.

Berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian, WD tampak melempar suatu barang ke arah Neneng.

Tak hanya itu, WD juga menjenggut lalu membenturkan kepala korban ke satu tembok rumah warga.

Baca juga: Polisi Belum Terima Laporan ART Korban Penganiayaan di Pulogadung

Bukannya mengakui perbuatan sebagaimana rekaman CCTV, WD menampik saat dikonfirmasi oleh polisi.

Hal itu diceritakan Ketua RT 03/RW 04 Muhammad Sain yang ikut mendampingi polisi ke rumah WD. 

Rekaman CCTV saat WD membenturkan kepala Neneng ke tembok di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021)
Rekaman CCTV saat WD membenturkan kepala Neneng ke tembok di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021) (ISTIMEWA)

"Tadi pagi pas saya, Pak RW, Bhabimkamtibmas, sama Siskomas datang, kami tanya kenapa berbuat seperti itu," ucap Sain kata Sain di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021).

"Terus pak WD membantah, katanya dia enggak ngapa-ngapain korban," kata WD seperti ditirukan Sain

WD baru mengakui perbuatannya setelah personel Bhabimkamtibmas menunujukkan bukti rekaman CCTV kejadian.

Rekaman tersebut kini sudah beredar di media sosial.

Setelah mengakui perbuatan, WD tidak langsung menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pulogadung.

Baca juga: ART di Pulogadung Dianiaya Kakek 65 Tahun di Gang Sempit Bakda Magrib

Hal tersebut lantaran Neneng sebagai korban belum membuat laporan resmi ke Polsek Pulogadung.

"Setelah ditunjukkan video sama Pak Bhabimkamtibmas baru mengaku."

"Polisi yang datang baru Bhabimkamtibmas doang, anggota lain dari Polsek sepengetahuan saya belum," sambung Sain.

Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Jati, Muhammad Sain saat memberi keterangan terkait penganiayaan terhadap Neneng di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021).
Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Jati, Muhammad Sain saat memberi keterangan terkait penganiayaan terhadap Neneng di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Berdasar keterangan sementara WD, pelaku tega menganiaya karena emosi.

Hal itu dipicu lantaran rumahnya terkena air kotor saat Neneng membuang air di Jalan Al-Washliyah.

Pemicu pasti kejadian memang belum diketahui Sain, karena setelah kejadian Neneng langsung melarikan diri.

Saat itu ia memilih pulang ke rumahnya di kawasan Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Pulogadung.

"Memang kalau secara kontur, jalan depan rumah tempat Neneng bekerja dengan rumah pak WD itu lebih rendah rumah pak WD."

"Jadi mungkin pas buang air kotor airnya ke arah rumah pak WD."

"Tapi itu baru keterangan sepihak saja," tuturnya.

Baca juga: ART di Pulogadung Dianiaya Kakek 65 Tahun di Gang Sempit Bakda Magrib

Bela Diri, Neneng Pukul WD Pakai Tas

WD merupakan tetangga dekat majikan tempat Neneng bekerja sehari-hari.

Neneng mendapat perlakuan buruk Kakek WD saat keluar rumah majikannya pukul 18.00 WIB.

Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Jati, Muhammad Sain saat memberi keterangan terkait penganiayaan terhadap Neneng di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021).
Ketua RT 03/RW 04 Kelurahan Jati, Muhammad Sain saat memberi keterangan terkait penganiayaan terhadap Neneng di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Masih menurut Sain, berdasar rekaman CCTV, begitu keluar rumah Neneng selain dilempar, juga dijedotin ke tembok oleh pelaku.

Dari rekaman itu Neneng melawan. Ia berulangkali memukulkan tasnya ke arah Kakek WD.

Setelah itu, Neneng mencoba melarikan diri dari lokasi.

Penganiayaan Kakek WD terhadap Neneng di Jalan Al-Washliyah ini, luput dari perhatian warga sekitar.

Saat kejadian, sambung Sain, warga sedang berada dalam rumah karena Magrib.

Mereka tak mendengar teriakan Neneng dari gang sempit.

"Saya baru tahu kejadian pas malam setelah melihat video rekaman CCTV," beber Sain.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved