Mural Kritikan di Jalan Kebon Kacang Jakpus Dihapus, Warga: Konyol, Itu Kan Hal Tidak Penting

Sejumlah warga buka suara perihal penghapusan mural kritik di dekat Grand Indonesia, Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusa

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Mural yang mengkritik pemerintah lagi-lagi dihapus, di dekat mal Grand Indonesia, Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sejumlah warga buka suara perihal penghapusan mural kritik di dekat Grand Indonesia, Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Seorang warga, Anto (24), mengatakan orang yang memerintahkan menghapus mural tersebut telah melakukan hal konyol

"Jangan melakukan hal-hal konyol kayak menghapus mural. Itu kan hal tidak penting, apalagi di era pandemi ini," kata Anto, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

"Saya menganggapnya merasa takut dengan hal itu. Padahal kan itu wadah aspirasi berkegiatan seni," lanjutnya.

Jika mural itu tak dihapus, kata dia, artinya ada sosok yang ketar-ketir dengan seni mengkritik tersebut.

"Justru merasa takut dengan hal itu, bahkan cuma benda mati. Itu bukan hal atensi isu pemerintah dan polisi," jelas dia.

"Itu bisa dibicarakan dan jangan langsung tindak-tindak hapus mural," tutup Anto.

Warga lainnya, James (30), mengatakan sebaiknya seorang pemimpin jangan cemas jika dikritik.

"Kalau jadi pemimpin harus siap segalanya. Boleh digoyang, tapi jangan sampai goyah," kata James, pada kesempatan yang sama. 

Sebelumnya, mural yang mengkritik lagi-lagi dihapus, di dekat mal Grand Indonesia, Jalan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pukul 16.30 WIB, hari ini, seorang pria sedang menghapus mural tersebut.

Di sampingnya, terdapat satu kaleng cat berwarna hitam.

Dengan santai, dia menghapus mural tersebut.

Di dekatnya, terdapat aparat yang mengawasi pria itu.

Pria yang menghapus mural itu merupakan warga setempat, pun enggan menjawab pertanyaan siapa yang menyuruhnya menghapus

"Tidak tahu, mas. Hapus saja ini. Catnya ada yang modalin," ujar dia, tertawa kecil.

Wartawan pun sempat melihat terdapat aparat di lokasi, tampak mengawasi pria yang sedang menghapus mural tersebut.

Diketahui, mural tersebut dihapus karena kalimatnya.

Baca juga: Lurah Perintahkan Hapus Mural Tuhan Mau Kami Gambar! yang Muncul di Setiabudi Jaksel

"Yang bisa dipercaya dari TV cuma azan," begitu tulisan pada dinding tersebut, yang juga terdapat gambar televisi.

"Kami lapar tuhan. Jangan takut tuan-tuan, ini cuma street art," tulisan pada dinding tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved