Air Kotor dan Banyak Lumpur, Kendala Petugas Mencari Solihun yang Tenggelam di BKB
Komandan Tim Basarnas Jakarta, Ryan Christian, mengatakan tim penyelamat mendapat kendala mencari Solihun (20) yang tenggelam di kali BKB, Tambora
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Komandan Tim Basarnas Jakarta, Ryan Christian, mengatakan tim penyelamat mendapat kendala mencari Solihun (20) yang tenggelam di kali Banjir Kanal Barat (BKB), Jalan Latumanten, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/8/2021).
Dia menjelaskan, kendala tersebut berupa air yang kotor dan banyaknya lumpur di dasar kali tersebut.
"Kendala saat ini khususnya tim penyelam salah satunya karena airnya kotor, banyak lumpur, dan sampah," kata Ryan, kepada Wartawan, Minggu (29/8/2021).
Rencananya, kata Ryan, pencarian dilakukan hingga pukul 18.00 WIB hari ini.
"Hari ini kami rencana sampai pukul 18.00 WIB," ucap Ryan.
Diketahui, Solihun, pria yang tenggelam di kali BKB dekat mal Seasons City, Jalan Latumanten, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, belum juga ditemukan, Minggu (29/8/2021) siang.
Dia tenggelam pada pukul 04.00 WIB, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Warga Tambora Temukan Buaya di Dalam Got Permukiman, BKSDA: Diduga Peliharaan Orang
Para petugas dari kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pun membantu mencari Solihun.
"Kami kerahkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR gabungan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, kepada Wartawan, Minggu (29/8/2021).
"Semoga korban bisa kami temukan secepatnya," lanjut Hendra.
Dia melanjutkan, pencarian dibagi menjadi tiga regu.
Regu pertama, kata Hendra, melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh tiga kilometer dari lokasi kejadian.

Regu kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Regu ketiga melakukan penyelaman jika memungkinkan, dengan radius sepuluh meter di sekitar lokasi kejadian," tutur dia.
Tim gabungan tersebut yakni dari pihak TNI-Polri, petugas pemadam kebakaran, dan sebagainya.
Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi mengatakan Solihun ketakutan karena mengira sejumlah pengendara motor sebagai geng motor.
Padahal, kata Faruk, sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.
"Jadi, (Solihun) melihat di seberang jalan itu ada rombongan motor konvoi, bukan tawuran. Dia melihat ada rombongan motor konvoi, takut," kata Faruk, saat dikonfirmasi, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Sekitar 45% Warga Tambora Sudah Divaksin Covid-19
"Dia sebenarnya tidak kenal (dengan rombongan sepeda motor), dari mereka juga tidak ada niat menyerang," lanjut Faruk.
Faruk menjelaskan, Solihun merupakan warga Cianjur Jawa Barat.
Dikatakan Faruk, Solihun pagi itu mendatangi jasa travel yang ada di lokasi guna mengirimkan uang untuk keluarganya di kampung.
"Keperluannya dia ingin mengirim uang ke keluarganya melalui travel yang ada di dekat mal Seasons City," ujar Faruk.
Diduga karena takut dirampok, kata Faruk, Solihun melompatkan diri ke kali.
"Tapi setelah itu si korban tidak muncul lagi," ucap Faruk.
"Jadi, dia kecebur dan belum ketemu, tidak ada tawuran," tutup Faruk.