Orangtua Murid SDN Rawamangun 12 Pagi Antusias Sambut Pembelajaran Tatap Muka
Dalam pertemuan secara online yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya itu banyak orangtua menyatakan memberi izin agar anaknya mengikuti PTM
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Orangtua murid SDN Rawamangun 12 Pagi di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur menyambut baik pembelajaran tatap muka (PTM) yang bakal dimulai pada Senin (30/8/2021).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SDN Rawamangun 12 Pagi, Kurniawati mengatakan antusias ini tampak saat pihaknya melakukan pertemuan dengan orangtua murid membahas PTM.
Dalam pertemuan secara online yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya itu banyak orangtua menyatakan memberi izin agar anaknya mengikuti PTM dengan protokol kesehatan ketat.
"Kalau antusias, seperti yang kita ketahui orangtua dan siswa sudah ingin sekali sekolah (PTM)," kata Kurniawati di SDN Rawamangun 12 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (29/8/2021).
Mayoritas orangtua murid menyatakan siap mendukung penerapan protokol kesehatan selama PTM, di antaranya agar anak mengenakan masker dua lapis, membawa peralatan sekolah pribadi.
Persetujuan ini juga tampak dari angket online yang diberikan pihak sekolah kepada orangtua murid, isinya terkait sikap orangtua apa mengizinkan anaknya mengikuti PTM atau tidak.
Baca juga: Gelar PTM, SDN Rawamangun 12 Pagi Siapkan Alur Masuk Siswa Hingga Tempat Isolasi Sementara
"Dari 800 (siswa), angket yang masuk sudah 700, yang setuju (PTM) sekitar 500, tapi tetap ada catatan dari orangtua murid terkait protokol kesehatan. Namanya orangtua tetap ada kekhawatiran," ujarnya.
Hanya anak mendapat izin dari orangtua atau walinya bisa mengikuti PTM, sementara yang tidak tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagaimana dilakukan sebelumnya.
Kurniawati menuturkan bagi siswa yang melakukan PJJ karena tidak mendapat izin dari orangtua tetap mendapat materi serupa dengan siswa mengikuti PTM, hanya beda metode penyampaian.
Dia juga memastikan penerapan protokol kesehatan selama PTM berjalan sesuai ketentuan karena sudah melalui proses asesmen dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kalau untuk kelas 1, 2, dan 3 itu jam belajarnya dua jam setengah. Dari jam 7 sampai setengah 10. Untuk kapasitas siswa dalam satu kelas maksimal 50 persen, dari absen satu sampai dengan 16," tuturnya.

Guru antusias
Keputusan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak hanya disambut baik para murid dan orangtua murid.