Cerita Guru di Daerah 3T Hadapi Tantangan Selama Belajar Online, Begini Siasatnya Atasi Siswa Jenuh
Pandemi Covid-19 membuat guru di daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) merasakan tantangan tersendiri selama belajar online.
"Kita bisa ajak siswa misalnya senam dulu. Kegiatan fisik itu sangat berguna untuk mengusir kejenuhan anak," terang Tri.
Baca juga: Beasiswa Kuliah S1 Sampoerna University untuk Siswa SMA, Cek Syarat Lengkapnya
Selain itu, Tri menegaskan, pihak sekolah tak mengejar penuntasan semua materi karena mempertimbangkan faktor psikologis anak.
"Kami memilih materi esensial yang harus dikuasai oleh siswa," kata Tri.

Untuk menjamin kelancaran berkomunikasi mengenai perkembangan selama belajar online, Tri menjelaskan, 6 dari 9 guru sekolahnya tinggal di desa yang sama.
Sehingga mereka menjadi delegasi dari sekolah untuk menyampaikan informasi terbaru.
"Alhamdulillah komunikasi lancar tanpa hambatan sejauh ini. Orang tua suportif karena ingin anak bisa memiliki kehidupan lebih baik," aku Tri.
Mengikuti pelatihan
Pandemi Covid-19 yang terus melanda membuat guru berusaha terus berinovasi dan tetap belajar.
Satu di antaranya, guru bisa mengikuti pelatihan Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) pada platform LenteraEdu.
Platform peningkatan kompetensi guru di Indonesia yang diluncurkan PSF pada Oktober 2020 tersebut kini berganti nama menjadi Guru Binar.
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Tanoto Foundation untuk Mahasiswa S1, Cek Fasilitas Kerennya
Nama Guru Binar sendiri mencerminkan seorang guru yang antusias, kreatif, dan adaptif, serta senantiasa berkontribusi dalam sebuah komunitas pembelajar profesional yang suportif.
Satu di antara program pelatihan yang diikuti yakni Pusat Belajar Guru.
"Sejak saya menjadi anggota dari Pusat Belajar Guru (PBG) di Kabupaten Banyuasin, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada," papar Tri.
Tri menjelaskan, pengalaman berkesan saat ia bergabung pelatihan luring sebelum pandemi, yaitu pelatihan siswa aktif dan kreatif.
"Sistem pengajaran yang seperti ini sangat menyenangkan buat siswa dan sudah saya terapkan," terang Tri.