Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi Mulai 1 September 2021, Tiap Kelas Maksimal 18 Siswa

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah resmi menerbitkan surat edaran PTM terbatas yang mulai digelar 1 September 2021 untuk tingkat SMP sederajat.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah resmi menerbitkan surat edaran PTM terbatas yang mulai digelar 1 September 2021 untuk tingkat SMP sederajat. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah resmi menerbitkan surat edaran (SE) pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang mulai digelar 1 September 2021 untuk tingkat SMP sederajat.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, SE PTM sudah diterbitkan dan pelaksanaannya dilakukan di tiap satuan pendidikan.

“Kita sudah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi, di dalam SE yang sudah titandatangani oleh pak Wali Kota,” kata pria yang akrab disapa Inay, Senin (30/8/2021).

Secara teknis, PTM untuk tingkat SMP sederajat di Kota Bekasi per 1 September 2021 mendatang maksimal 50 persen dari total siswa di tiap satuan pendidikan.

Tiap kelas atau rombongan belajar, hanya diperbolehkan maksimal 18 siswa agar dapat menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter dan diutamakan pelajaran yang sudah menerima vaksinasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (9/8/2021).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (9/8/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"PTM terbatas harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan terpantau Dinas Kesehatan Kota Bekasi, camat, lurah dan puskesmas setempat," jelas dia.

Sementara untuk PTM terbatas tingkat SD sederajat, Disdik Kota Bekasi memastikan kegiatan tersebut baru akan dimulai 6 September 2021 mendatang.

Lalu untuk tingkat TK/PAUD, PTM terbatas dibuka mulai 20 September 2021 mendatang dengan maksimal 33 persen jumlah peserta didik dan lima siswa tiap satu rombel.

Baca juga: Cek Kesiapan, Sekolah Gelar Simulasi Belajar Tatap Muka di Bekasi, Orangtua Siswa : Saya Setuju

Satuan pendidikan yang akan melaksanakan PTM terbatas harus mengajukan proposal dan memenuhi persyaratan protokol kesehatan (prokes) baik saran dan prasarana.

"Penetapan satuan sekolah yang dapat menggelar dilakukan Dinas Pendidikan sedangkan untuk MI dan MTs ditetapkan Kantor Kemenag Kota Bekasi," tegasnya.

Orangtua setuju

SMP Negeri 2 Kota Bekasi hari ini menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes).

Kepala SMP Negeri 2 Kota Bekasi Rudy Winarso mengatakan, pihaknya hanya membuka tiga kelas untuk kegiatan simulasi kali ini.

"Hari ini ada tiga kelas, sisanya masih melakukan pembelajaran secara online, siswa yang datang mereka yang sudah diizinkan orangtuanya," kata Rudy, Senin (30/8/2021).

Simulasi kata dia, digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Jumlah siswa dalam kelas dibatasi 50 persen dari total rombongan belajar (rombel).

Disamping itu, siswa sebelum memasuki kelas wajib dicek suhu tubuh, mencuci tangan serta jarak duduk antar-kursi dibuat sesuai yang ditentukan agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Tujuan hari ini kita untuk mengecek kesiapan kelas, kesiapan saran prasarana sekolah yang sekian lama tidak digunakan dan kita juga melihat respon siswa, orang tua terkait dengan akan dilaksanakannya sekolah tatap muka di Kota Bekasi," jelasnya.

Sementara itu, orangtua siswa Joko Supriadi mengatakan, sangat setuju dengan rencana PTM di Kota Bekasi.

"Saya setuju, karena selama ini kurang efektif karena banyak juga anak yang main pada saat belajar daring," kata Joko di SMP Negeri 2 Kota Bekasi.

Menurut dia, siswa selama ini sudah merasa jenuh dengan proses pembelajaran daring sehingga kerap tidak fokus dalam menerima materi pembelajaran yang disampaikan guru.

"Yang penting prokesnya, orangtua menurut saya setuju aja karena anak juga udah pada jenuh belajar daring, udah lumayan lama kan enggak pernah ke sekolah," tegas dia.

Simulasi PTM di SMP Negeri 2 Kota Bekasi dimulai pukul 07.30 WIB, terdapat tiga mata pelajar dengan masing-masing durasi 25 menit.

Baca juga: Siap-siap, Mulai Senin (30/8), 613 Sekolah di Jakarta Gelar Belajar Tatap Muka

SMP Negeri 2 Kota Bekasi Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

SMP Negeri 2 Kota Bekasi hari ini menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), terdapat tiga kelas yang dibuka dengan durasi tiap mata pelajaran 25 menit, Senin (30/8/2021).

Kepala SMP Negeri 2 Kota Bekasi Rudy Winarso mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka merupakan persiapan awal.

"Untuk di SMP Negeri 2 Kota Bekasi kita sudah sekian kali melakukan uji coba (simulasi), kami ingin mempersiapkan kembali sebelum digelar dalam waktu dekat," kata Rudy.

Simulasi PTM di SMP Negeri 2 Kota Bekasi dimulai pukul 07.00 WIB, siswa datang ke sekolah dicek suhu tubuh dan diminta mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas.

Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.30 WIB, terdapat tiga mata pelajaran dengan durasi tiap mata pelajar 25 menit.

Siswa yang datang mengukuti simulasi PTM hanya tiga kelas, setiap kelas berisi 15 sampai 16 siswa atau 50 persen dari total rombongan belajar (rombel).

Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas, SMKN 32 Tebet Terapkan Prokes Ketat

"Kami memastikan kesiapan untuk menggelar PTM, sarana dam prasarananya, di sini kami juga sudah mengajukan proposal ke dinas intuk menggelar PTM serta membuat surat edaran ke orangtua siswa," jelas dia.

Adapun untuk kegiatan simulasi PTM di SMP Negeri 2 Kota Bekasi, bakal berlangsung sampai kegiatan bergulir secara bertahap.

"Kita akan terus laksanakan sampai nanti PTM bergulir, sekarang hanya tiga kelas yang dibuka, durasi tiap mata pelajaran 25 menit istirahat tetap ada tapi siswa tetap di dalam kelas," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved