Makam Covid-19 di TPU Rorotan Amblas, Suzi Marsitawati Anggap Lumrah

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengungkap alasan tanah makam Covid-19 amblas di TPU Rorotan, Jakarta Utara

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kondisi tanah makam di pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, ambles. Foto diambil pada Selasa (31/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengungkap alasan tanah makam Covid-19 amblas di TPU Rorotan, Jakarta Utara.

"Amblasnya makam seringkali terjadi akibat peti jenazah yang sudah mulai lapuk," ucapnya, Rabu (1/9/2021).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, hal ini memang kerap terjadi bila jenazah dikubur bersama peti mati.

Untuk itu, ia menilai hal ini sebagai sesuatu yang wajar dan tak perlu dibesar-besarkan.

"Hal ini lumrah terjadi, bukan hanya pada pemakaman khusus Covid-19, tetapi juga pada pemakaman biasa, terutama yang menggunakan peti jenazah," ujarnya.

Terlebih, lahan pemakaman Covid-19 di TPU Rorotan ini dulunya bekas rawa.

Untuk meminimalisir hal ini terjadi, pengerukan dan pemadatan tanah menggunakan alat berat bakal terus dilakukan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

Baca juga: Cuma 10 Petak Makam Covid-19 di TPU Rorotan Amblas, Anak Buah Mas Anies Sebut Kondisinya Tak Parah

Selain itu, pengecekan lahan makam bakal dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak ada liang lahat yang amblas.

Bila ada yang amblas, perbaikan bakal segera dilakukan petugas dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.

"Setiap yang amblas, dengan segera kami rapikan kembali. Langsung dipadatkan dan dibentuk petak makamnya," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, kondisi memprihatinkan tampak pada pemakaman khusus Covid-19 TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Peziarah di TPU Rorotan, Ahmad, merapikan makam ibunda yang ambles, Selasa (31/8/2021).
 
Peziarah di TPU Rorotan, Ahmad, merapikan makam ibunda yang ambles, Selasa (31/8/2021).   (ISTIMEWA)

Pantauan terkini, sejumlah tanah makam di TPU tersebut ambles ke dalam liang lahat.

TribunJakarta.com, pada Selasa (31/8/2021) siang memantau, tanah makam yang ambles tersebar di blok pemakaman Muslim alias Blok Makam Syuhada maupun Blok Makam Santo Yosef-Arimatea yang dipenuhi pemakaman Nasrani.

Pada makam-makam yang ambles, gundukan tanah tak lagi terlihat.

Gundukan yang seharusnya terlihat dari kuburan baru kini hanya tanah yang tampak jeblos ke dalam liang lahat.

Tanah makam yang seharusnya timbul masuk ke dalam liang lahat hingga sekitar 30 sentimeter, bahkan lebih dalam di beberapa titik.

Setidaknya ada puluhan makam yang terlihat dalam kondisi seperti itu.

Meski demikian, pada masing-masing makam yang ambles, masih tertambat nisan kayu penanda jenazah Covid-19 yang dikebumikan.

Baca juga: Wagub DKI Janji Segera Perbaiki Makan Covid-19 Ambles di TPU Rorotan

Salah seorang peziarah pada siang hari ini tampak meletakkan bebatuan di sebuah makam.

Peziarah itu, Ahmad, ternyata sedang merapikan kembali makam ibundanya yang didapati dalam kondisi ambles.

"Ini makam ibu saya. Kondisinya tadi sempat ambles, terus diurugin sendiri aja biar nggak makin parah," kata warga Cengkareng, Jakarta Barat itu saat ditemui di lokasi.

Ahmad baru dua kali berkunjung ke TPU Rorotan.

Baca juga: Pengaruh Peti Mati hingga Proses Alamiah, Sebagian Makam di TPU Rorotan Bisa Ambles Sampai 4 Kali

Kali pertamanya tanggal 1 Juli 2021 lalu, atau saat pemakaman ibundanya yang terpapar Covid-19.

Saat itu, kondisi makam masih normal dengan gundukan yang rapi.

Namun, ketika siang tadi Ahmad beserta ayah dan anak perempuannya datang kembali, ia kaget saat melihat kondisi makam sang ibunda.

"Saya baru ke sini lagi, sudah dua kali ke sini. Yang pertama belum, yang kedua baru ambles," ucap Ahmad.

Ahmad dan sang ayah akhirnya harus mencari bebatuan di sekitar area TPU Rorotan untuk menutupi kuburan sang ibunda yang ambles.

Ia pun berharap pemerintah memerhatikan dan merapikan makam-makam yang ambles di TPU tersebut.

"Harapan saya sih tolong diperhatikan lah oleh pemerintah. Ini kan makam orangtua, biar makamnya selalu ada," ucap Ahmad.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved