Persija Jakarta
Jelang Jadwal Liga 1 2021 Persija Jakarta vs PSS Sleman, Marko Simic Punya Misi Khusus
Jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2021 melawan PSS Sleman, striker Persija Jakarta Marko Simic memiliki target khusus.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2021, striker Persija Jakarta Marko Simic memiliki target khusus.
Persija Jakarta bakal menjalani laga Liga 1 2021 melawan PSS Sleman, akhir pekan ini.
Setelah tertunda cukup lama akibat pandemi Covid-19, Liga 1 2021 bakal kembali digelar dalam waktu dekat.
Mengenai rencana kick-off jadwal Liga 1 2021 khususnya untuk Persija Jakarta, Marko Simic mengaku sangat antusias.
Baca juga: Kabar Baik Persija Jakarta Jelang Jadwal Liga 1 2021 Melawan PSS Sleman Meski Tanpa Angelo Alessio
Pasalnya Liga 1 2021 telah terhenti sejak awal 2020.
"Saya sangat senang dengan rencana Liga 1 2021 segera kembali dimulai," kata Simic pada Senin (23/8/2021).
Penyerang asal Kroasia tersebut sebelumnya sempat menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2019 dan dipilih ke dalam Team of the Year musim yang sama.
Lantas, apakah ia bakal mematok target serupa untuk kompetisi nanti?
Baca juga: Sudirman Bongkar Rahasia Persija Jakarta Analisa Permainan PSS Sleman di Laga Perdana Liga 1 2021
"Saya sepenuhnya paham bahwa orang menaruh harapan agar saya kembali menjadi top scorer," ujar Marko Simic.
"Tapi seperti dalam beberapa kesempatan pernah saya sampaikan, yang lebih utama adalah saya bisa bebas dari cedera sehingga bisa membantu tim dalam setiap pertandingan," ungkapnya.
Bantuan tersebut, terang Simic, dapat berupa assist atau gol dalam kemenangan Persija Jakarta.
Pada musim perdana di tim Macan Kemayoran, Simic mencetak 18 gol dan membukukan dua assists.
Musim selanjutnya, ia menjadi top scorer dengan 28 gol dan mengukir dua assists.
"Setiap orang tentu senang dengan penghargaan individual, tapi sejatinya hal itu datang dari kerja sama tim," pungkas Simic.
Tak Sabar Debut
Sementara itu rekan pemain asing Marko Simic di Persija Jakarta, Yann Motta tak sabar debutnya di Liga 1 2021.
Yann Motta pemain asing Persija Jakarta mengatakan dirinya dan skuad Macan Kemayoran sangat siap menjalani laga perdana.
Saya sangat menantikan debut saya di Liga 1 bersama Persija. Setelah lama tidak merasakan atmosfer sepak bola, akhirnya saya dan rekan satu tim sangat siap untuk laga perdana nanti," kata Yann Motta lewat akun Twitter Persija Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Yann Motta kesulitan belajar bahasa Indonesia
Yann Motta berupaya keras menguasai Bahasa Indonesia. Pria asal Brasil itu hingga kini masih terkendala berbahasa Indonesia dengan lancar.
Pesepakbola berusia 21 tahun itu bergabung dengan Persija Jakarta sejak Maret lalu dan sudah bisa berdaptasi baik dengan tim.
“Saya ingin segera bisa berbahasa Indonesia,” kata Yann Motta seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (10/7/2021).
Sejauh ini Yann Motta memang sudah mengetahui sejumlah kata dalam bahasa Indonesia, tapi kebanyakan adalah diksi yang kerap digunakan kala bermain bola semisal “naik”, “turun”, atau “cepat”.
Ia mengaku ingin menguasai lebih banyak kata komunikasi dalam bahasa Indonesia menjadi lebih lancar. Terlebih, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus sempat menargetkan dirinya untuk bisa berbahasa Indonesia saat pertama kali menginjakkan kaki di ibu kota.
“Saat pertama tiba, Bapak Ferry menargetkan saya dua bulan sudah mulai lancar berbahasa Indonesia, tapi sampai sekarang saya masih kesulitan,” ungkap Yann sembari tersenyum.
Beruntung Yann memliki kompatriot di dalam tim yakni Otavio Dutra. Jika ingin berbicara lebih panjang, Dutra yang sudah beralih kewarganegaraan menjadi Indonesia kerap menjadi penerjemahnya.
Duet Dutra dan Yann di lini belakang sejauh ini telah mempersembahkan trofi turnamen pramusim Piala Menpora untuk Persija.
“Saat bermain, mungkin tidak bermasalah karena kami berkomunikasi dalam bahasa yang sama —Portugis,” tuturnya.
“Tapi saya ingin lancar berbahasa Indonesia agar bisa berkoordinasi lebih baik dengan pemain lain. Sekarang, saya terus belajar bahasa Indonesia dengan Dutra," ucapnya.
Baca juga: Marco Motta Yakin Italia Mampu Kalahkan Inggris di Final Euro 2020
Baca juga: Marco Motta Tak Akan Ikuti Langkah Marc Klok Meski Punya Peluang Hengkang dari Persija Jakarta
Baca juga: Blunder di Laga Perdana Persija Jakarta, Yann Motta: Saya Mendapat Banyak Dukungan
Curhat Yann Motta
Yann Motta pemain asing teranyar Persija Jakarta menceritakan pengalaman pahitnya saat memperkuat Macan Kemayoran.
Yann Motta bergabung dengan Persija Jakarta pada bulan Maret 2021 untuk memperkokoh lini belakang.
Saat itu, Yann Motta bergabung dengan Persija yang sedang menjalani turnamen Piala Menpora 2021.
Bahkan Yann Motta turut andil membawa Persija menjuarai Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung pada laga final di Stadion Manahan Solo.
Namun, meski sukses membawa Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021, Yann Motta mempunyai cerita pahit.
Bek Persija Jakarta, Yann Motta menceritakan pengalaman perdana berkostum Macan Kemayoran yang tak berjalan mulus.
Pemain asal Brasil itu direkrut Persija pada Maret 2021 untuk memperkokoh lini belakang.
Motta langsung dipercaya pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Sayang, pada laga perdana, Motta mengalami kendala yang berujung kekalahan untuk timnya.
Kejadian itu terjadi saat Persija menghadapi PSM Makassar di fase penyisihan grup Piala Menpora.
Yann Motta tampil kurang produktif dan justru membuat blunder yang berakibat gawang Persija kebobolan.
Blunder Yann Motta terjadi ketika pertandingan menginjak menit ke-67.
Terjadi kesalahan koordinasi antara Yann Motta dengan kiper Andritany Ardhiyasa.
Akibatnya, bola jatuh ke kaki pemain PSM, Yakob Sayuri.
Dengan tenang, Yakob membawa bola dan melewati Andritany kemudian mengonversikannya menjadi gol.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut Persija kalah dengan skor akhir 0-2.
"Tentu saya sangat sedih saat itu. Karena saya bermain buruk saat melawan PSM Makassar," ujarnya dikutip dari Youtube Persija, Selasa (7/7/2021).
Sesuai laga, kemampuan Yang Motta pun banyak dipertanyakan oleh para suporter Persija.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa Yann Motta tidak layak menjadi bagian tim ibu kota.
Yang Motta sempat bersedih bahkan sampai menangis karena gagal memberikan usaha terbaiknya di laga perdana.
Namun, berkat dukungan dari para pemain dan tim pelatih, Yann Motta akhirnnya mampu bangkit dari keterpurukan.
"Tapi saya mendapat banyak dukungan dari para pemain lainnya yang mengatakan 'tidak apa-apa ini pertandingan kamu, kamu masih perlu adaptasi'," ujarnya Motta.
"Bahkan sampai pelatih fisik dan Coach Sudirman juga banyak membantu saya melewati itu.
"Dia berpesan kepada saya 'Yann Motta, di laga selanjutnya kamu harus lebih baik dari ini.
"Dia percaya saya memiliki kemampuan untuk lebih baik, dan buat saya pesan itu sangat penting," ujarnya lagi.
Pada pertandingan kedua melawan Borneo FC, Yann Motta tampil menggebrak.
Selain mampu menjaga pertahanan Persija tidak kemasukan gol, ia sukses mencatatkan gol perdana.
Keberhasilan Motta tak sampai di situ, dirinya juga sukses membawa Persija lolos dari fase grup hingga melaju ke babak final.
Di final Piala Menpora, pemuda berusia 22 tahun itu berhasil mempersembahkan trofi juara usai menumbangkan Persib Bandung.