Polisi Dalami Peran Terduga Pelaku Bentrokan Ormas di Kampus Unkris Bekasi, 15 Orang Sudah Diamankan
Polres Metro Bekasi Kota telah mengamankan sebanyak 15 orang dari kasus bentrok dua organisasi masyarakat (ormas) di Kampus Universitas Krisnadwipayan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini, telah mengamankan sebanyak 15 orang dari kasus bentrok dua organisasi masyarakat (ormas) di Kampus Universitas Krisnadwipayana.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Aloysius Suprijadi mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami peran masing-masing terduga pelaku.
"Saat ini kita sudah mengamankan baik di lokasi kita masih melakukan pendalaman peran masing-masing pelaku tersebut," kata Aloysius, Kamis (2/9/2021).
Dia memastikan, 15 orang yang ditangkap belum ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka masih perlu penyelidikan terkait kasus meninggalnya satu orang korban jiwa dan beberapa korban luka.

"Ini masih pendalaman dari sini mengatakan ini, itu mengatakan itu, jadi penyidik masih mendalami peran masing-masing jangan sampai jadi masalah salah tangkap," jelasnya.
"Siapa berbuat apa, apakah melepar, apakah menusuk, bawa sajam itu semua harus jelas perannya sehingga nanti bisa naik ke penyidikan," tambahnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Kelompok Ormas di Kampus Unkris Bekasi
Disamping itu, penyidik juga masih bekerja melakukan penyelidikan guna menangkap terduga pelaku lain yang terindikasi melakukan penganiayaan.
"Kita dari penyidik masih bekerja di lapangan untuk melakukan upaya-upaya penangkapan terhadap para pelaku yang masih belum ditangkap," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu orang tewas dalam bentrokan dua kelompok ormas di lingkungan Kampus Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jalan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (31/8/2021).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Aloysius Suprijadi mengatakan, dua kelompok ormas diduga terlibat bentrok lantaran masalah internal di dalam tubuh instansi pendidikan tersebut.

"Keributan sekira pukul 14.00 WIB tadi, dua kelompok ormas, terkait dengan masalah internal (kampus)," kata Aloysius kepada wartawan.
Bentrokan lanjut dia, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan terdapat juga korban luka-luka.