Buron 2 Tahun Pakai Nama Bang Toyib, Pelaku yang Cor Jasad PNS PUPR Tertangkap di Karawang
Di hadapan petugas, Nopi mengakui perbuatannya yang ikut terlibat membunuh hingga mengubur serta mengecor jenazah korban di TPU Kandang Kawat
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelarian dan persembunyian Nopi alias Acik (60), penggali kubur yang mencor jenazah Aprianita (50), PNS Kementerian PUPR Wilayah III Palembang, pada 8 September 2019 lalu, akhirnya berakhir.
Nopi ditangkap Unit I Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel di tempat persembunyiannya di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (2/9/2021) malam.
Nopi selama persembunyiannya menggunakan nama Bang Toyib dan berjualan es susu keliling di seputaran wilayah Karawang.
Di hadapan petugas, Nopi mengakui perbuatannya yang ikut terlibat membunuh hingga mengubur serta mengecor jenazah korban di TPU Kandang Kawat Kota Palembang, 8 September 2019 lalu.
"Iya saya ikut (terlibat) semuanya," kata Nopi saat menjalani pemeriksaan, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Temuan Bayi dalam Kardus Mie Instan, Disimpan di Semak-semak Kolam Renang di Depok
Nopi juga mengakui dirinya lah yang memberi saran kepada keponakannya, Mgs Yudi Thama Redianto (41), untuk mengecor jenazah korban setelah dibunuh.

Hal itu dilakukan dengan tujuan menghilangkan jejak.
"Karena saya kerjanya di kuburan (Kandang Kawat), jadi saya sarankan saja begitu," ucapnya.
Baca juga: Geger Penjaga Teriak Panggil warga saat Temukan Mayat di Bawah Pohon Pisang, Ternyata Dia Pelakunya
Untuk diketahui, Nopi adalah paman kandung terpidana Mgs Yudi Thama Redianto (41) yang sudah lebih dulu ditangkap dan divonis bersalah berdasarkan putusan hakim.
Nopi mengaku mendapat janji bayaran sebesar Rp 5 juta untuk membantu membunuh dan menguburkan jasad korban dengan cara dicor.
Namun uang tersebut baru diterima Rp 1 juta dan sisanya belum diterima lantaran kasus pembunuhan yang mereka lakukan keburu terungkap.
Baca juga: Depresi Ditinggal Istri, Pria Nekat Menyamar jadi Wanita karena Kecanduan Curi Pakaian Dalam
Nopi sempat bersembunyi di Lampung sebelum akhirnya pidah ke Karawang dan bekerja sebagai penjual susu keliling dengan nama Bang Toyib.
Ia mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya takut ditangkap, makanya saya kabur," ungkapnya.