Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tertinggi Diantara Tokoh Muda dan Juga Ketua Umum Parpol

Prabowo disebut mengalahkan nama-nama kandidat muda yang menyeruak sebagai capres beberapa waktu belakangan.

Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews/Jeprima
Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus berada di atas angin menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sejumlah hasil jajak pendapat lembaga survei menunjukkan Prabowo sebagai calon presiden (capres) terpotensial.

Prabowo disebut mengalahkan nama-nama kandidat muda yang menyeruak sebagai capres beberapa waktu belakangan.

Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Salah satu lembaga survei, Survey & Polling Indonesia (Spin) menyebut tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 mencapai 21,9 persen.

"Pak Prabowo juga menempati urutan pertama dengan 21,9 persen, diikuti Anies Baswedan dengan 16,1 persen dan Ganjar Pranowo dengan 15,6 persen," kata Direktur Spin Igor Dirgantara, Rabu (8/9).

Nama lain mengekor dibelakangnya, yakni AHY dengan 8,7 persen, dilanjutkan Ridwan Kamil dengan 5 persen, serta Sandiaga sebesar 4,9 persen.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tertinggi, Kalahkan Anies Baswedan Hingga Ganjar Pranowo

Selain itu, Spin merekam tingkat keterkenalan atau popularitas calon presiden. Dalam kategori ini, Prabowo kembali menduduki peringkat teratas dengan popularitas sebesar 89,1 persen.

Igor menyebut dominasi Prabowo seolah mengisyaratkan masyarakat masih memberinya kesempatan berlaga di 2024 mendatang.

"Elektabilitas Pak Prabowo paling tinggi, popularitas dan akseptabilitas juga paling tinggi karena dia masih ada di hati masyarakat. Publik kembali memberi kesempatan kepada Pak Prabowo untuk maju lagi," ujar Igor.

Senada, hasil survei dari lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) turut menyatakan Prabowo menempati posisi tertinggi dalam kategori sepuluh tokoh potensial pada simulasi Pilpres 2024.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (INSTAGRAM/prabowo via Tribunnews.com)

Elektabilitas menteri pertahanan itu mencapai 17,1 persen, diikuti dengan Anies (14,5 persen) dan Ganjar (10,9 persen).

Kemudian berturut-turut dibawahnya adalah Sandiaga (8,5 persen), Ridwan Kamil (8,2 persen), AHY (8,1 persen), Tri Rismaharini (3,6 persen), Zulkifli Hasan (2,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), dan Gatot Nurmantyo (1,9 persen).

"Jika dari elektabilitas tokoh potensial, 10 besar tokoh potensial dengan urutan elektabilitas masih ditempati oleh Prabowo Subianto sebesar 17,1 persen," kata Direktur Eksekutif ASI Ali Rifan, Rabu (8/9).

Berjaya Hadapi Ketum Parpol

Elektabilitas tinggi Prabowo ternyata tak hanya terjadi jika dihadapkan kepada kandidat muda yang diisukan maju di Pilpres 2024. Ketika lembaga survei ASI melakukan simulasi apabila pilpres digelar hari ini dan hanya diikuti ketua umum partai politik, Prabowo nyatanya masih berjaya.

Hasil survei menyebutkan Prabowo selaku ketua umum Gerindra berada di posisi pertama dengan 10,2 persen.

Posisi kedua ada Ketua Umum Partai Demokrat AHY (8,6 persen), diikuti Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (6,3 persen).

Di bawah ketiga nama tersebut, ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (4,7 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,4 persen), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (1,6 persen), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (1,5 persen).

"Ini potret para ketum ya kalau kita ukur, memang agak berbeda dengan temuan kami empat bulan lalu sangat fluktuatif. Jadi elektabilitas Prabowo berada di puncak dalam kategori tokoh potensial dan kategori ketum parpol," kata Ali Rifan.

Baca juga: Saat Prabowo Subianto Merasa Risih Dinilai Menteri Berkinerja Terbaik Ketika Pandemi, Apa Alasannya?

Tokoh Potensial di Pamasuka

Lembaga Riset Independen INDex Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai tokoh potensial sebagai capres menurut masyarakat di empat kepulauan besar Indonesia selain Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara yakni Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan).

Wilayah Pamasuka dengan populasi 30 juta pemilih dianggap daerah potensial yang dapat mengubah percaturan politik Pilpres Indonesia.

Lima nama teratas di mata responden terkait capres 2024 nyatanya adalah nama yang kerap diperbincangkan di publik selama ini. Prabowo masih bercokol di puncak seperti di survei-survei lainnya dengan 98,3 persen.

Hanya saja tiga besar tak didominasi Prabowo, Anies dan Ganjar lagi. Dalam survei ini, tiga besar ditempati Prabowo, Anies (95,4 persen), dan Ketua DPR RI Puan Maharani (88,9 persen) l. Ganjar berada di urutan keempat (70,4 persen), diikuti Airlangga Hartarto (51,4 persen).

"Ketika dipancing dengan pertanyaan tertutup, responden rata-rata mengenal nama-nama tersebut. Namun yang memiliki nilai popularitas ideal hanya tiga, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Puan Maharani, yang dikenal oleh lebih dari 85 persen masyarakat Pamasuka," kata Direktur Eksekutif Index Indonesia Agung Prihatna, Jumat (10/9).

Namun, Agung menyebut tingginya popularitas belum tentu seiring dengan akseptabilitas atau soal seberapa diterimanya mereka oleh publik sebagai capres. Peta berbeda muncul jika dihadapkan pada akseptabilitas.

Anies diketahui memimpin dengan angka 86,5 persen, disusul Ganjar (86 persen), Prabowo (85,5 persen), Airlangga (68,6 persen), dan Puan di posisi terbawah (49,9 persen).

"Meskipun popularitas Ganjar belum ideal namun nilai akseptabilitasnya cukup baik, setara dengan Prabowo dan Anies. Sebaliknya Puan Maharani, popularitas ideal namun akseptabilitasnya rendah," kata dia.

Apabila dikontestasikan, tiga tokoh yang paling akseptabel yakni Prabowo, Anies, dan Ganjar, diyakini memiliki peluang yang sama-sama prospektif. Peta ini masih dapat berubah-ubah sesuai dinamika yang ada ke depan.

Agung mengatakan setiap nama masih memiliki peluang mengejar satu sama lain karena selisih tipis dalam survei.

"Dengan angka saling mengejar, faktor cawapres nantinya akan signifikan untuk meningkatkan elektabilitas," ucapnya.

Baca juga: Masker yang Dipakai Menhan Prabowo Saat Dampingi Presiden Jokowi Curi Perhatian, Segini Harganya

Belum Aman

Dominasi Prabowo dalam beberapa lembaga survei belum bisa dijadikan alasan yang bersangkutan sudah aman di 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan tingginya elektabilitas Prabowo sebagai hal wajar karena memiliki tabungan politik lebih memadai ketimbang calon lain.

"Prabowo sudah ikut pilpres tiga kali, ini salah satu alasan kenapa dia merajai banyak survei. Elektabilitas Prabowo dalam banyak hal dipengaruhi popularitas dirinya yang menjulang menyentuh langit, sehingga publik mayoritas memilih Prabowo karena bias popularitas. Sementra popularitas calon lain masih on going process," ujar Adi.

Adi menegaskan raihan elektabilitas Prabowo saat ini juga belum aman. Menurutnya, idealnya elektabilitas Prabowo, yang berulangkali ikut kontestasi politik, berada di atas 45 persen guna mengunci kemenangan.

"Meski sekarang unggul, tapi agak rentan dibalap figur lain karena jarak elektabilitas tak terlalu jauh. Tentu ini alarm bagi Prabowo untuk terus menjaga trend positif elektabilitasnya agar aman sebagai bekal pilpres," imbuhnya.

Senada, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menegaskan tingginya elektabilitas Prabowo dipengaruhi dua faktor.

Yakni tabungan elektabilitas yang diperoleh pascapertarungan di Pilpres 2014 dan 2019, serta posisinya sebagai ketua umum partai politik.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tertinggi, Kalahkan Anies Baswedan Hingga Ganjar Pranowo

"Jadi dua hal ini cukup membuat pak Prabowo mempunyai elektabilitas tinggi. Partainya kan juga bukan sembarangan, peringkat ke-2 atau tiga besarlah minimal di pemerintahan," kata Hendri.

Akan tetapi, dia menilai tantangan Prabowo ke depan lebih kepada bagaimana cara yang bersangkutan mempertahankan elektabilitas dan menang di dalam Pilpres.

Sebab, di dua Pilpres sebelumnya Prabowo gagal mempertahankan keunggulan itu dan akhirnya kalah. Selain itu, peluang Prabowo belum bisa dikatakan besar jika nantinya menghadapi Anies dan Ganjar.

"Kalau ditanya peluang menghadapi Anies atau Ganjar, so far karena belum 50 persen (elektabilitasnya), maka kita belum bisa bilang peluangnya besar ya. Kita cuma bisa bilang lebih berpeluang saat ini, karena memang elektabilitasnya paling tinggi," tambah Hendri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyoroti bahwa tinggi rendahnya elektabilitas seseorang sangat bergantung pada lembaga survei tempat hasil survei dikeluarkan.

Ujang tak menutup kemungkinan elektabilitas Prabowo kali ini semu dan bukannya nyata.

"Jika surveinya objektif, dilakukan dengan metodologi yang benar, dan tak berafiliasi, maka survei bisa diambil datanya. Namun juga ada lembaga survei yang terafiliasi dengan kandidat tertentu, ini yang subjektif dan hasilnya bisa semu. Saat ini kan bisa saja sedang perang lembaga survey, antara yang objektif dengan yang subjektif tadi," jelas Ujang.

Meski demikian, elektabilitas tinggi Prabowo disebutnya karena sudah dikenalnya Prabowo oleh publik. Ujang memprediksi Prabowo akan maju kembali di Pilpres 2024, hanya peluangnya dinilai belum aman alias bisa menang dan bisa kalah.

"Elektabilitas masih diangka 20 persenan itu masih jauh dari angka kemanangan. Prabowo 99,9 % akan maju lagi tapi masih bisa kalah dan bisa juga menang. Karena tergantung siapa pasangan Prabowo, partai pengusung koalisi pendukung, dan elektabilitas yang dimilikinya nanti," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Prabowo Subianto Semakin di Atas Angin, Kalahkan Kandidat Muda Lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved