Hidup Cukup tapi Jadi Pengemis Modus Cacat, Nur Akui Uangnya Untuk Beli 2 Barang Ini: Biar Gak Lemes
Hidup berkecukupan tapi memilih jadi pengemis bermodus cacat, Nur mengakui uang hasil meminta-minta digunakannya bukan untuk membeli nasi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Hidup berkecukupan tapi memilih jadi pengemis bermodus cacat, Nur mengakui uang hasil meminta-minta digunakannya bukan untuk membeli nasi.
Tapi ada dua barang wajib yang harus dibeli Nur setiap harinya agar dia tak merasa lemas.
Hal itu disampaikan Nur ketika bersama suaminya, Agus, diajak bertemu oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Adapun modus Nur sebagai pengemis pura-pura cacat memang dibongkar oleh mantan Bupati Purwakarta itu.
Usai mendatangi rumah Nur yang ternyata berkecukupan dan memiliki dua motor, Kang Dedi pada malam harinya kembali datang.
Baca juga: Waduk Jatiluhur Ala Kang Dedi: Mau Seperti Pantai Kuta di Bali, tapi Bangunannya Ala Kerajaan
Kali ini, Kang Dedi mengajak pasutri itu untuk menuju kantor Satpol PP Purwakarta.
Di dalam perjalanan, Kang Dedi mengaku kagum dengan sikap Agus yang terkesan begitu menyayangi Nur.
Apalagi saat Agus bercerita bahwa dirinya 'menyelamatkan' kehidupan Nur yang kala itu lebih jauh terpuruk dari saat ini.

Kala itu, keduanya bertemu di jalanan.
Agus seorang pemulung, sedangkan Nur menjadi gelandangan.
Rasa iba Agus kemudian mengajaknya Nur untuk ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengikuti pelatihan.
Agus kursus menjahit dan Nur kursus membuat roti.
Lantaran sama-sama mau, Agus dan Nur yang berstatus duda dan janda akhirnya menikah di kantor Dinsos Cimahi, Jawa Barat.
Sempat hidup menjadi transmigran, pasangan ini kemudian memilih Purwakarta untuk tempatnya menyambung hidup.
Baca juga: Pak Kades Punya Rumah Bak Istana Kang Dedi: Mau Sukses Kerja Keras Bukan Tidur dan Melamun
Agus kembali menjadi pemulung.
Sedangkan Nur justru melakukan perbuatan tak pantas dengan menjadi pengemis modus pura-pura cacat tangan.
"Bapak ini sayang banget sama istrinya.
Padahal bapak ini ganteng, rapih dan bersih," kata Kang Dedi kepada Agus seperti yang ditayangkan di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (11/9/2021).

Hilang Respek
Namun rasa kagum Kang Dedi kepada Agus berubah menjadi hilang respek.
Hal itu karena argumentasi Agus yang seolah menyesal sang istri dilarang menjadi pengemis.
Kang Dedi menduga Agus ikut menikmati hasil dari uang mengemis sang istri.
Apalagi mereka memiliki cicilan motor baru yang harus dibayar perbulannya.
"Saya yang tadinya empati lihat bapak, makanya saya balik lagi ke rumah bapak.
Ternyata di perjalanan saya jadi melihat bahwa minta-mintanya istri bapak, jadi bagian kehidupan bapak," kata Kang Dedi.
Baca juga: Mudanya Ngaku Temani Bung Karno Bertapa & Ilmu Kebal, Cerita Ki Saji Jadi Hiburan Kang Dedi
Gunakan Uang Mengemis untuk Beli Dua Barang Ini
Sementara itu, Agus berdalih dirinya sudah melarang sang istri untuk tak menjadi pengemis.
Tapi rupanya Nur sendiri yang tetap ingin menjadi pengemis karena ingin membeli dua barang di luar kebutuhan pokok.
"Dia itu buat beli rokok sama kopi," kata Agus menjelaskan uang hasil mengemis sang istri.

"Orang minta-minta karena lapar buat makan.
Nah ibu minta-minta buat ngerokok dan ngopi," ujar Kang Dedi.
Kepada Kang Dedi, Nur mengaku lemas bila tidak merokok dan minum kopi setiap harinya.
"Itu kebiasaan buruk dari muda, rokok ngopi, mabuk," kata Kang Dedi geram.
Kang Dedi yang geram dengan perilaku sang ibu kemudian memberikan dua pilihan kepada Nur dan suaminya.
Kang Dedi menawari Nur bekerja sebagai buruh cuci atau harus angkat kaki dari Purwakarta bila tetap ingin menjadi pengemis modus pura-pura cacat.
Baca juga: Kang Dedi Salut ke Suami Pengemis Modus Cacat: Kelihatan Bapak Lindungi Banget Istrinya
"Ibu butuh apa saya sumbang.
Kalau saya kasih uang pasti beli rokok," kata Kang Dedi.
Sebagai tahap awal, Nur kemudian diminta menjadi petugas kebersihan di kantor kelurahan tempat tinggalnya.
"Saya gaji ibu disitu. Setelah ibu lancar, ibu bisa kerja di rumah orang," ujar Kang Dedi.