Cara Kang Dedi Nikmati Hari Libur, Keliling Naik Vespa Minimal Ubah Hidup Satu orang
Dengan mengendarai vespa matic kesayangannya, mantan Bupati Purwakarta itu selalu berkeliling mendengar aspirasi dari setiap orang yang ditemuinya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi memiliki caranya sendiri dalam menikmati hari liburnya.
Dengan mengendarai vespa matic kesayangannya, mantan Bupati Purwakarta itu selalu berkeliling mendengar aspirasi dari setiap orang yang ditemuinya.
Tak sedikit pula yang kehidupannya dibantu atau pun diubah ke arah yang lebih baik oleh Kang Dedi Mulyadi alias KDM.
Salah satunya ketika KDM berusaha mengubah kehidupan ayah dan anak yang mencari uang dengan cara tak pantas.
Kala itu, dilansir dari video di akun Youtube miliknya, Kang Dedi membongkar modus pria tua yang menjadi pengemis dengan modus pura-pura cacat akibat kecelakaan.
Baca juga: Niat Dibantu Kang Dedi Modal Usaha Rp 500 Ribu, Pengemis Pura-pura Cedera Ini Minta Ditambah Motor
Sedangkan sang anak yang masih muda memilih menjadi pengamen badut kendati memiliki motor dan istri dua.
Kang Dedi pun berusaha menyadarkan keduanya agar berhenti menjadi pengemis dan bekerja di sektor lain yang lebih terhormat.
Rupanya, kegiatan semacam itu memang menjadi target Kang Dedi setiap harinya.

"Menikmati suasana libur tapi tetap punya makna.
Dalam setiap hari minimal ada satu orang yang bisa berubah taraf hidupnya," kata Kang Dedi dilansir dari Youtube miliknya, Selasa (14/9/2021).
"Karena hidup itu bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga keluarga," pesan Kang Dedi.
Kang Dedi Salut Lansia Tetap Semangat Jualan
Seorang lansia pedagang pengki membuat salut anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Pasalnya, lansia bernama Ja'i yang sudah berusia 76 tahun ini menolak saat diberikan uang oleh mantan Bupati Purwakarta itu.
Baca juga: Pemuda Ini Buat Anggota DPR Geleng Kepala: Kerja Jadi Badut, Ayah Disuruh Ngemis tapi Beristri Dua
Hal itu justru membuat Kang Dedi Mulyadi (KDM) ingin memberikan uang lebih ke sosok lansia tersebut.
Peristiwa itu dibagikan KDM di akun Youtube pribadinya, Kang Dedi Mulyadi Channel.
Hal itu bermula ketika Kang Dedi yang sedang naik di mobil melihat seorang lansia sedang mendorong gerobaknya yang berisi pengki dari bambu.
Kang Dedi pun kemudian berhenti dan bergaya layaknya calon pembeli.

Sambil bertanya berapa harga pengki itu, Kang Dedi coba mengulik latar belakang Ki Ja'i.
Kepada Kang Dedi, lansia itu mengaku berjualan agar bisa memberikan uang jajan kepada cucu dan buyutnya.
"Anak tiga udah kawin semuanya.
Istri sudah enggak ada meninggal tahun 2000," kata Ki Ja'i dilansir dari Youtube Kang Dedi, Selasa (14/9/2021).
Mendengar penuturkan Ki Ja'i, Kang Dedi pun bereaksi.
"Harusnya yang muda ngurus yang tua, bukan yang tua kasih ke yang muda," ujar Kang Dedi menanggapi jawaban Ki Ja'i.
Baca juga: Kang Dedi Minta Lansia Tak Usah Kerja di Penambangan, Kasih Rp 1,5 Juta: Bapak Di Rumah Aja
"Kalau masih kuat jalan, ngapain minta," jawab Ki Ja'i.
Ki Ja'i mengatakan, selain menjual pengki, dia juga menjual kurungan ayam yang dibuatnya sendiri.
Sedangkan untuk pengki dia membelinya dari pengrajin Rp 15 ribu
"Kalau kurungan ayam, Rp 30 ribu dijual. Rp 40 ribu dijual yang penting dapat untung," ucap Ki Ja'i.

Saat bertemu Kang Dedi, Ki Ja'i mengaku telah mendapatkan uang Rp 190 ribu dari hasil penjualan kurungan ayam.
"Bawa kurung lima, ini sekarang tinggal pengki ada tujuh," kata Ki Ja'i yang sudah berkeliling sejak pukul 06.00 WIB.
Kang Dedi yang salut dengan perjuangan lansia itu kemudian memborong pengki yang masih tersisa.
Kang Dedi pun menawar dagangan itu dengan gayanya sehingga total dia membeli dagangan Ki Ja'i seharga Rp 105 ribu.
Setelahnya, Kang Dedi pun bermaksud memberikan uang beberapa ratus ribu kepada Ki Ja'i yang dia sebut untuk tambahan modal.
Namun dengan polosnya lansia itu justru menolak pemberian uang itu.
Baca juga: Pak Kades Punya Rumah Bak Istana Kang Dedi: Mau Sukses Kerja Keras Bukan Tidur dan Melamun
Kang Dedi pun menegaskan bahwa dirinya ikhlas memberikan uang tersebut.
Bahkan, karena Ki Ja'i menolak uang itu, Kang Dedi menambah lagi uang untuk sang lansia penjual pengki itu.
"Hebat aki dikasih duit gamau nerima.
Karena aki nolak saya tambahin lagi buat nambah modal," kata Kang Dedi.
Setelah diyakinkan Kang Dedi, Ki Ja'i pun akhirnya mau menerima uang tersebut.
"Bener ini saya ridho," ucap Kang Dedi meyakinkan lansia penjual pengki itu.