Giring Imbau Tak Pilih Anies 2024, Gerindra: Jangan Halu, Emang Dia Mau Nyapres?

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha dinilai terlalu banyak berhalusinasi

Twitter @infojakarta
Foto Giring Ganesha eks vokalis Nidji muncul di sebuah baliho besar bertuliskan 'Giring Untuk Presiden 2024'. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus Gerindra, Syarif, menilai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha terlalu banyak berhalusinasi.

Pernyataan ini dilontarkan Syarif mengomentari pernyataan Giring yang meminta masyarakat tak memilih Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Dia bilang jangan pilih Anies dalam Pilpres, ini halusinasi kan," ucapnya, Jumat (24/9/2021).

Hal ini dilontarkan Syarif lantaran sampai saat ini Anies belum menyatakan diri bakal maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Tak hanya itu, hingga saat ini juga belum ada satu pun partai politik yang mendeklarasikan bakal mengusul Anies dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Politikus Gerindra Sebut Giring Seperti Kesurupan, Lantaran Tuding Anies Baswedan Pembohong

"Pak Anies belum nyapres sudah disuruh jangan milih, kan lucu. Pertanyaannya siapa bilang Anies mau nyapres," ujarnya saat dihubungi.

"Kecuali ada partai mendeklarasikan Anies, kan belum ada. Emang dipikir gampang apa nyapres," sambungnya menjelaskan.

Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Tangkap Layar Zoom - Warta Kota/Joko Supriyanto)

Anggota DPRD DKI Jakarta ini pun menyarankan Giring untuk kembali bermain musik dibandingkan terjun ke dunia politik.

Sebab, pernyataan yang dibuatnya itu tak memiliki dasar yang kuat dan terkesan asal ngomong.

"Benci ya benci, tapi gak gitu amat membangun opini yang menurut saya tidak ada pijakannya."

"Mengajak orang tidak memilih Pak Anies, sementara Pak Aniesnya belum nyalon capres, kan lucu," kata Syarif.

Nilai Anies Bukan Contoh Baik

Giring Ganesha menilai Anies Baswedan gagal mengatasi krisis pandemi Covid-19.

Baca juga: Jawab Tudingan Giring ke Mas Anies, Wagub DKI: Harus Bijak, Jangan Saling Menyalahkan

Ia menilai dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat.

Namun, menurutnya Anies tak menunjukkan hal tersebut.

"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujar Giring di video unggahan PSI di Twitte , Senin (20/9/2021).

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif, Pengamat Politik Adi Prayitno dan Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif, Pengamat Politik Adi Prayitno dan Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono. (Tangkapan Layar Apa Kabar Indonesia Malam)

Selama krisis akibat pandemi Covid-19, Giring menilai Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat.

Giring menyebut, uang rakyat justru digunakan Anies untuk kepentingan pribadi, seperti ngotot menggelar Formula E di Jakarta.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."

"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.

Giring menegaskan, uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi."

"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,“ ungkap Giring.

Baca juga: Giring Ganesha Mengaku Tak Rela Anies Baswedan Jadi Presiden, Ketum PSI Singgung Pembohong

Giring menyebut, lebih ironis lagi saat Anies mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis."

"Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi."

Giring 'Nidji' Ganesha/Narasi.tv
Giring 'Nidji' Ganesha/Narasi.tv (YouTube)

"Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” kata Giring.

Giring juga menilai sosok Anies Baswedan tidak tepat untuk digadang maju dalam Pilpres 2024.

“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024."

"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut.

Tanggapan Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, turut berkomentar soal tudingan yang dilayangkan Giring Ganesha, kepada koleganya, Anies Baswedan.

Riza mengatakan, sebagai warga bangsa haruslah bijak dan berhati-hati.

Baca juga: Mas Anies Ngotot Gelar Formula E, PDIP: 4 Tahun Menjabat Gubernur Tak Tahu Skala Prioritas Anggaran

Selain itu Riza juga mengingatkan untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain.

"Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa," kata Riza dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (22/9/2021).

Terlebih menurut Riza, harusnya generasi muda bisa menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata dan perbuatannya.

Untuk itu, Riza meminta kepada semua pemuda agar sama-sama bersinergi secara positif demi bersama-sama membangun bangsa dan negara.

"Apalagi generasi muda harus menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata, perbuatan itu harus sama. Jadi mari kita bersinergi positif sesama anak bangsa dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Riza.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved