Politikus Gerindra Sebut Giring Seperti Kesurupan, Lantaran Tuding Anies Baswedan Pembohong
Politikus Gerindra, Syarif menyebut mantan vokalis grup band Nidji ini seperti orang kesurupan
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politikus Gerindra, Syarif, menilai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha telah menyebarkan kebencian dengan menyebut Anies Baswedan pembohong.
Ia pun menyebut mantan vokalis grup band Nidji ini seperti orang kesurupan.
"Dia seperti orang kesurupan, pernyataannya dia itu kan ngawur, asal bunyi, dan yang paling berbahaya itu narasinya penuh kebencian," ucap Syarif, Jumat (24/9/2021).
Anggota DPRD DKI Jakarta ini pun mempertanyakan argumen Giring yang menyebut janji kampanye Anies belum terpenuhi.
Menurutnya, 23 janji Anies semasa kampanye dulu kini sudah dijalankan meski belum optimal, seperti program rumah dp 0 rupiah hingga naturalisasi sungai.
"Yang digunakan Giring itu logika jumping, dia mengatakan Anies pembohong karena janji-janji tidak ditepati. Saya balik bertanya, tunjukkan di mana 23 kerja janji itu yang tidak bisa ditunaikan?," ujarnya saat dihubungi.
Ia pun turut menyoroti pernyataan Giring yang menyebut Anies menghamburkan dana nyaris mencapai Rp1 triliun di tengah penderitaan masyarakat akibat terpapar Covid-19.
Baca juga: Surga Thrifting di Jakarta, Berburu Baju Branded Dengan Budget Hemat di Pasar Baru
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu, 25 September 2021: Taurus Segera Kejar Kekasihmu, Virgo Harus Tegas
Faktanya, dana tersebut dibayarkan sebagai commitment fee dan bank garansi Formula E pada akhir 2019 dan awal 2020 lalu atau saat pandemi Covid-19 belum masuk ibu kota.
Setelah Covid-19 melanda, Syarif pun memastikan, tak ada APBD yang mengalir untuk menggelar balap mobil bertenaga listrik tersebut.
"Giring itu apa dasarnya mengatakan Anies berbohong? Itu ada Formula E, uangnya harusnya digunakan buat Covid-19, lah wong belum ada kok, belum ada pendanaan Formula E," kata dia.
Dilansir dari Tribunnews.com, Giring Ganesha menilai Anies Baswedan gagal mengatasi krisis pandemi Covid-19.
Giring menilai dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat.
Namun, menurutnya Anies tak menunjukkan hal tersebut.
"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujar Giring, Senin (20/9/2021), dikutip dari video yang diunggah Twitter PSI.
Namun, selama krisis akibat pandemi Covid-19, Giring menilai Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat.
Giring menyebut, uang rakyat justru digunakan Anies untuk kepentingan pribadi, seperti ngotot menggelar Formula E di Jakarta.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."
"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.
Giring menegaskan, uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.
“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi."
"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,“ ungkap Giring.
Giring menyebut, lebih ironis lagi saat Anies mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.
“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis."
"Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi."
"Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” kata Giring.
Giring juga menilai sosok Anies Baswedan tidak tepat untuk digadang maju dalam Pilpres 2024.
“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024."
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut.
Tanggapan Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, turut berkomentar soal tudingan yang dilayangkan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Diketahui sebelumnya, Giring menyebut Anies sebagai pembohong karena berpura-pura peduli dengan masyarakat yang menderita akibat Covid-19.
Riza mengatakan, sebagai warga bangsa haruslah bijak dan berhati-hati.
Selain itu Riza juga mengingatkan untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain.
"Sebagai warga bangsa kita harus bijak, harus hati-hati, jangan saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa," kata Riza dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (22/9/2021).
Terlebih menurut Riza, harusnya generasi muda bisa menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata dan perbuatannya.
Untuk itu, Riza meminta kepada semua pemuda agar sama-sama bersinergi secara positif demi bersama-sama membangun bangsa dan negara.
"Apalagi generasi muda harus menunjukkan sikap yang baik antara tutur kata, perbuatan itu harus sama. Jadi mari kita bersinergi positif sesama anak bangsa dalam membangun bangsa dan negara," ungkap Riza.