Kisah TNI Penjaga Ujung Selatan NKRI: Tak Hanya Fokus Warga dan Wisata, tapi Juga Pertahanan Negara
Kisah nasionalisme datang dari para prajurit TNI yang bertugas di ujung paling selatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Di daerah perbatasan NKRI itu, Jason tergabung membantu warga dalam kegiatan baksos operasi katarak gratis.
"Kami lakukan operasi katarak gratis di Wini, NTT.
Saya melihat TNI AD memiliki korps kesehatan yang besar, dapat menaungi dokter dan nakes untuk berkembang," ujar Jason.
Setelah merasakan ketertarikannya untuk mengabdi untuk menjadi seorang dokter militer, Jason kemudian meminta saran dan masukan dari para dokter TNI AD yang dikenalnya.
Baca juga: Superman Jenderal Andika Sambangi RS Dr Soetarto, Seorang Nakes Curi Perhatian Bicara Kunci Sehat
"Saya yang masih sipil kenapa saya enggak masuk jadi TNI agar saya lebih luas mengabdi sebagai dokter dan menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi," papar Jason.
Lebih lanjut Jason membeberkan alasannya mengapa memilih menjadi dokter militer di TNI AD.
"Karena memiliki korps kesehatan yang begitu besar dengan rumah sakit yang besar juga tergabung dari Sabang sampai Merauke," kata dia.
Alhasil, Jason pun mendaftar sebagai perwira remaja TNI AD pada Tahun Anggaran 2021.
Setelah menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan pendidikannya di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) TNI AD selama lima bulan.
"Bisa mengabdi kepada masyarakat dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan TNI saya rasa bisa tercapai," ujarnya menceritakan alasannya berkarir sebagai dokter militer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/keindahan-alam-di-pantai-oeseli-yang-ada.jpg)