Cerita Kriminal
Cuma HP Amel yang Hilang dari TKP Kasus Pembunuhan di Subang, Sahabat: Checklist Dua, Gak Dibalas
Satu-satunya barang yang diduga dibawa kabur oleh pelaku, adalah ponsel milik Amel. Menurut kakak korban, Yoris, ponsel Amel berjumlah 3 unit.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah hampir satu bulan lebih, dalang atau pelaku dari kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (24) belum juga tertangkap.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, tidak ada tanda pencurian dalam kasus tewasnya ibu dan anak yang ditemukan di dalam bagasi mobil mewah, di kediaman mereka, di Jalan Cagak, Subang Jawa Barat.
Satu-satunya barang yang diduga dibawa kabur oleh pelaku, adalah ponsel milik Amel.
TONTON JUGA
Menurut kakak korban, Yoris, ponsel Amel berjumlah 3 unit dan seluruhnya hilang.
Ketiga ponsel tersebut adalah Iphone 11 warna merah, kemudian HP Ipad, dan yang terakhir adalah HP dengan merk Samsung.
"Kalau barang yang hilang itu HP Amel. Satu HP iPhone 11 warna merah, HP iPad, yang ketiga itu HP Samsung," tambah Yoris.
Ponsel korban menjadi satu-satunya barang yang dibawa oleh pelaku meski di lokasi ada uang tunai Rp30 juta dan juga perhiasan dan ATM milik korban.
Baca juga: Serba Salah Tak Datang ke TKP Kasus Subang, Tangis Istri Muda Yosef Dapat Kabar Tuti & Amel Tewas
"Kalau untuk barang enggak ada yang hilang kecuali HP Amel yang jumlahnya 3 Soalnya pas kemarin dicek, uang yang Rp30 juta untuk gaji guru masih ada.ATM Mama sama Amel masih ada. Emas juga masih ada, enggak hilang," ungkap Yoris.
Sementara itu fakta menarik diungkap oleh sahabat Amel, Fitri dan Novi.
Mulanya Fitri dan Novi mengatakan pada Senin (16/8/2021) masih bermain bersama wanita tersebut.
Lalu ketiganya berencana ingin berjumpa kembali.
"Hari senin kita masih main," ucap Fitri dikutip TribunJakarta dari YouTube Heri Susanto.
"Selasanya Amel ada acara sama keluarga,"
"Rabunya kita itu ada rencana mau main juga," imbuhnya.
Baca juga: Ngaku Sedih Dengar Kabar Tuti dan Amalia Tewas, Istri Muda Ungkap Alasan Tak ke TKP: Siapa Saya?
Pada Rabu (18/8/2021) pukul 07.30 WIB, Novi kemudian mengirimkan pesan kepada Amel melalui WhatsApp.
Novi mengatakan kala itu pesannya masih bisa terkirim ke ponsel Amel.
"Dan Novi terkahir ngechat Amel pagi-pagi hari Rabu," ucap Fitri.
"Jam setengah 8," tambah Novi
"Pas hari kejadian. Masih ceklis dua, engga dibalas tapi," imbuh Fitri.
Baca juga: Nangis Pertama Kali Tahu Tuti dan Amalia Dibunuh, Istri Muda: Demi Allah Saya Tak Melakukan Apapun
Sekedar informasi jasad Amel dan ibunya pertama kali ditemukan oleh Yosef, pada Rabu (18/8/2021), pukul 07.00 WIB.
Melalu pengacaranya Yosef yang mengaku bermalam di rumah istri muda, datang ke kediaman Tuti untuk mengambil stik golfnya.
Yosef Tes Kebohongan
Yosef dan istri mudanya, Mimin menjalani pemeriksaan tes kebohongan oleh Tim Bareskrim Mabes Polri.
Polisi mengungkap upaya yang dilakukan untuk menemukan pelaku adalah melalui tes kebohongan.
Polisi menyebut hingga saat ini hasil dari tes kebohongan Yosef dan Mimin masih dianalisis penyidik.
"Ya masih dalam proses hasil daripada tes kebohongan segala macam masih dalam proses analisa oleh penyidik," Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono dikutip dari Kompas Tv, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Mulai Main Hari Ini, Ini Jadwal Sepak Takraw di PON Papua: DKI Ditunggu Jatim, Sulsel Lawan Papua
Mabes Polri mengatakan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat sangat kompleks alias sangat rumit untuk mengungkap pelaku pembunuhan keduanya.
"Yang jelas, masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

Salah satu kendala dalam pengungkapan kasus ini adalah taka da saksi yang melihat pembunuhan tersebut.
Maka dari itu, polisi harus menganalisis hati-hati setiap alat bukti yang ditemukan.
"Tidak ada saksi itu sehingga bagaimana Polri mengungkapkan daripada kasus pembunuhan ibu dan anak ini dengan melakukan olah TKP, mencari bukti-bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itulah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu," tuturnya.
"Mudah-mudahan ke depan akan ada berita tentang pengungkapan daripada kasus di Subang. Yang jelas segala upaya dilakukan oleh penyidik untuk dapat kasus ini terang benderang," sambung Rusdi. (TribunJakarta.com/KompasTV)