Analisa Sejumlah Temuan, Dugaan Kriminolog Ada Eksekutor Bayaran Dibalik Kasus Jasad Ibu & Anak
Kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar menduga adanya pembunuh bayaran dalam kasus penemuan jasad ibu dan anak di Subang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kriminolog Universitas Padjajaran, Yesmil Anwar menduga adanya eksekutor bayaran atau pembunuh bayaran dalam kasus penemuan jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang.
Dugaan Yesmil Anwar itu berdasarkan sejumlah temuan di TKP dalam kasus pembunuhan tersebut.
Korban bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas di bagasi mobil di kediamannya Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
“Ini yang sangat menarik, kalau dilihat dari apakah ada, kejahatan ini dilakukan oleh orang-orang profesional? dalam tanda petik adalah pembunuh bayaran, ini bisa terjadi semacam itu,” ujar Krimonolog Unpad, Yesmil Anwar dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar.id, Jumat (1/10/2021).
Yesmil mengungkapkan tidak menutup kemungkinan pada kasus kejahatan terdapat pihak yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan atau ada yang membantu melakukan.
Baca juga: Berani Bersumpah dengan Kitab Suci, Suami Sekaligus Ayah Korban Pembunuhan di Subang Bantah Fitnah
Ia pun menilai pelaku merupakan orang yang sedemikian sempurna merancang pembunuhan tersebut.
Karena sudah dirancang jejak tertentu bisa hilang.
“Akan tetapi dalam pengertian, tidak mungkin jejak hilang kecuali kalau (ada yang merencanakan, red),” katanya.
Oleh karena itu, Yesmil mengatakan keprofesionalan polisi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak itu diuji.
Kendati demikian, saat ditanya terkait dugaan melibatkan pembunuh bayaran dalam kasus Subang, kepolisian belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam penyidikan.

Sebelumnya, Yesmil Anwar mengungkapkan kasus Subang pada dasarnya adalah kasus yang umum, yakni kasus pembunuhan.
Melihat dari penanganan kasus Subang, menurutnya, polisi siap bekerja dengan keprofesionalitasannya menggunakan proses penyelidikan dan penyidikan yang bergerak dari berbagai lini.
Mulai dari olah TKP, forensik dan alat bukti dalam pemeriksaan kasus tersebut.
Diketahui, polisi hingga kini masih terus berusaha mengungkap misteri pembunuhan kasus penemuan jasad ibu dan anak itu.