Kasus Subang, Terkuak Curhat & Tangis Yosef ke Kepala Desa: Hanya Yoris Anak Saya Sekarang
Yosef (55) menangis saat melihat Kepala Desa Jalan Cagak sekaligus paman Yoris, Indra Zainal Arif mendampingi anaknya dan Danu. Ini curhatnya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Uang tahlilan bersumber dari tabungan Yoris dan istrinya serta kakak Tuti Suhartini.
"Uang juga dari pertama sampai sekarang, dari tabungan saya dan istri dan Wak Lilis. Papa enggak ngasih sepeser pun," kata Yoris.

Disinggung mengenai jasa pengacara, Yoris mengungkapkan dirinya tak bersalah sehingga tidak perlu menggunakan kuasa hukum.
Hal itu ditanyakan kepada Yoris merespon sikap ayahnya Yosef memakai jasa pengacara dalam kasus temuan jasad ibu dan anak itu.
"Menurut pikiran saya, untuk kuasa hukum biasanya sudah ada tersangka. Kita, keluarga Wak Lilis enggak perlulah malah menambah beban," tutur Yoris.
"Saya fokus ke tahlilan, uang dari mana buat kuasa hukum? apalagi kita kan lebih ke tahlilan mamah, buat apalah kuasa hukum," tambahnya.
Baca juga: Ngaku Ketemu dalam Mimpi, Sahabat Ungkap Reaksi Amelia Ditanya Soal Pelaku Pembunuhan di Subang
Fakta Baru Versi Kuasa Hukum Yosef
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, suami sekaligus ayah korban penghilangan nyawa ibu dan anak di Subang, membeberkan fakta baru terkait kasus itu.
Menurut Rohman, berdasarkan hasil pemeriksaan terbaru yang dilakukan penyidik terhadap Yosef, dipastikan bahwa kliennya tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Dalam materi pemeriksaan Yosef, kata dia, penyidik kembali menanyakan detik-detik ditemukannya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
"Jadi, Yosef menyampaikan kepada penyidik bahwa sebelum ke kantor polisi Jalancagak pukul 07.24 WIB dia sempat menghubungi HP Amel," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi, Sabtu (2/10/2021).

Menurut Rohman, Yosef sudah merasakan ada kejanggalan saat dia pulang ke rumah.
Namun, ia belum menduga terjadi pembunuhan.
Yosef kemudian mencoba menghubungi Amel, tapi tidak direspons.
Kemudian, kata dia, Yosef menghubungi Yoris, anaknya yang lain, di jam yang sama.