Liga 1 2021
Belum Maksimal di Liga 1 2021, Persija Jakarta Disurati Jakmania, Bus Persib Bandung Diadang Bobotoh
Jakmania dan Bobotoh melakukan aksi lantaran melihat masing-masing klub yang didukungnya yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung di Liga 1 2021.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jakmania dan Bobotoh melakukan aksi lantaran melihat masing-masing klub yang didukungnya yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung di Liga 1 2021.
Jakmania mengirimi surat ke Persija Jakarta, sedangkan Bobotoh mengadang bus Persib Bandung di Cikarang.
Aksi Jakmania dan Bobotoh ini lantaran melihat prestasi Persija Jakarta dan Persib Bandung di Liga 1 2021.
Hingga pekan ketujuh, Persija Jakarta dan Persib Bandung baru mengumpulkan 10 poin hasil dua kali menang dan empat kali imbang.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2021, Persija Jakarta Geser Persib Bandung, PSIS Semarang Mengancam
Suporter sejati Persija Jakarta yakni The Jakmania mengirimkan surat dukungan untuk tim Macan Kemayoran.
Surat tersebut berisikan pandangan suporter soal kinerja tim di lima pertandingan sebelumnya, harapan, motivasi, dan tentunya meyakinkan pemain dan seluruh tim pelatih bahwa Jakmania akan terus selalu mendukung mereka.
“Kami sadar bahwa koleksi poin yang didapat Persija dalam lima pertandingan masih belum maksimal. Tapi percayalah, pemain, tim pelatih, dan official selalu bekerja keras dalam setiap pertandingan agar bisa meraih tiga poin,” kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca dilansir dari web Persija.
“Terima kasih kepada suporter sejati kami, The Jakmania, yang terus mendukung Maman Abdurahman dan kolega. Kami bertekad akan memberikan kemenangan untuk kalian di pertandingan hari ini (vs Persiraja) dan seterusnya,” tuturnya melanjutkan.
Baca juga: Sebiji Gol Penalti Marko Simic Bawa Persija Jakarta di Posisi 3 Klasemen Sementara BRI Liga 1 2021
Berikut isi surat tersebut:
Kepada yang tercinta,
Persija Jakarta
Jangan pernah merasa kekhawatiran kami terlalu berlebihan. Kami sadar, bahwa keadaan sekarang bukanlah keadaan yang diinginkan. Mendapatkan tujuh poin dari lima pertandingan, kehilangan delapan poin maksimal, sepertinya ini bukan Persija yang kami kenal.
Memang dalam sebuah pertandingan, ada berbagai hasil yang terjadi. Tapi melihat cara kalian bermain, kok rasanya kami perlu mawas diri. Gagal meraih poin penuh menurut kami karena kalian kehilangan semangat dan konsentrasi. Terbenak di pikiran kami, apakah kalian berada di Persija dengan sepenuh hati?
Kami juga percaya, bahwa segala sesuatunya butuh proses, tapi proses juga harus dibuktikan dengan progress. Persija adalah tim besar, dengan segudang prestasi, dengan berbagai sejarah emas di sepak bola negeri ini. Sudah seharusnya Persija menjadi tim yang menakutkan bagi setiap lawan, bukan yang membuat pendukungnya deg-degan setiap tim ini mendapatkan tekanan. Jika kalian memang merasa pantas, buktikan! Tunjukan kepada kami, semangat Macan Kemayoran yang ditakdirkan untuk menjadi pemenang.
Apa yang kami sampaikan bukan untuk menekan, tapi untuk sekedar mengingatkan dan juga sebagai bentuk dukungan, bahwa untuk mengembalikan kejayaan, kalian harus mengeluarkan jutaan persen kemampuan di setiap pertandingan. Jangan takut kami akan meninggalkan, karena kami akan selalu berada di belakang, samping dan depan, sebagai penjaga, menjaga Persija agar selalu berada di jalur juara. Oleh karena itu, ayo bermain dengan luar biasa, demi kami, the Jakmania, demi Jakarta, kota yang kita cintai bersama, dan demi Persija, klub terbaik di Indonesia. Mari jawab keraguan kami dengan kemenangan di setiap pertandingan.
Dari kami, yang selalu mencintaimu sampai mati. Jaya Raya Persija Selamanya!
#Sajete
the Jakmania
Bobotoh adang bus Persib Bandung
Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul, menilai kejadian pengadangan bus Persib Bandung oleh bobotoh saat perjalanan pulang sesudah pertandingan menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (28/9/2021) sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa tim.
Menurut Asep, kejadian pengadangan bus merupakan salah satu bentuk ekspresi kekecewan bobotoh yang harus dihormati.
Dia mengungkapkan apa yang dilakukan bobotoh adalah demi perbaikan performa Maung Bandung di pertandingan berikutnya.

"Diambil positifnya saja. Bukan berarti kami hanya diam saja. Kami juga sama ingin Persib punya prestasi. Memberikan yang terbaik buat para bobotoh," ujar Asep Abdul kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon.
Di media sosial, bobotoh seakan terbelah menjadi dua.
Satu sisi banyak yang mendukung gerakan ini karena suara mereka bisa lebih didengar oleh pemain, pelatih, maupun manajemen.
Namun di sisi lain, ada juga bobotoh yang tidak setuju karena bertindak terlalu berlebihan.
Asep menilai, terbelahnya bobotoh dalam menyikapi hal ini seharusnya bukan menjadi masalah.
Sebab setiap orang punya caranya masing-masing ketika melihat tim kesayangannya gagal memenuhi ekspektasi.
Dia tidak mempermasalahkan jika ada bobotoh yang melakukan pengadangan bus seperti kejadian kemarin. Pun dengan bobotoh yang memilih untuk menyampaikan kekecewaannya dengan cara lain.
"Intinya balik lagi ke Persib. Segera evaluasi, segera memberikan yang terbaik karena sebuah tim itu bukan hanya sebelah. Harus mengakomodasi karena Persib adalah bobotoh. Bobotoh adalah Persib. Ini balik lagi ke Persib-nya sendiri," katanya.
Pada akhirnya, bobotoh, kata Asep, hanya meminta kepada Persib untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh agar memutus hasil imbang di tiga laga terkahir.
Jangan sampai menjadi saling menyalahkan antar bobotoh karena ini hanya perbedaan cara mendukung.
"Segera lakukan evaluasi kami minta hasilnya, bagaimana hasilnya nanti lihat di pertandingan berikutnya. Apakah masih seperti ini. Intinya, ayolah segera benahi, saya ingin lihat seperti apa. Jangan saling menyalahkan," ucapnya.
Asep pun menyinggung soal tradisi yang telah melekat puluhan tahun dari bobotoh ketika tim kesayangannya tampil jelek.
Ketika Persib tampil jelek, bobotoh akan menjadi pengkritik paling keras.
Tetapi ketika Persib, tampil bagus, bobotoh pulalah yang akan menjadi pihak paling terdepan untuk memberikan pujian
"Bobotoh adalah budaya yang dari dulu kalau Persib-nya jelek ya mental harus semua siap. Saya rasa bobotoh saking nyaahna begitu tuh. Makannya kita ambil positifnya saja. Jangan ambil negatifnya saja," katanya.
Update klasemen Liga 1 2021: