Kecewa Hasil Laga, Suporter Persib Bandung Adang Iring-iringan Bus Pemain di Cikarang

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Luapkan kekecewaan, Bobotoh adang iring-iringan bus pemain Persib Bandung saat keluar dari Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (2/10/2021).

Video sejumlah suporter turun ke jalan mengadang bus pemain Persib Bandung beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun instagram @liputancikarang.

Terlihat iring-iringan bus pemain baru keluar dari kompleks Stadion Wibawa Mukti pascalaga Persib Bandung Vs PSM Makassar.

Para suporter sambil berkendara sepeda motor, meneriaki iring-iringan bus berisi pemain dan staf pelatih.

Aksi ini dipicu akibat hasil buruk didapat Persib Bandung di ajang Liga 1 musim 2021/2022.

Baca juga: Prediksi Skor Jadwal Liga Inggris Liverpool vs Man City Malam Ini, Akankah Berakhir Imbang?

Saat laga melawan PSM Makassar, tim asuhan Robet Albert harus ditahan imbang dengan skor 1 - 1 berkat gol bunuh diri Serif Hasic dan gol penyeimbang dicetak Saldy Amiruddin.

Hasil imbang ini menambah panjang hasil buruk tim berjuluk Maung Bandung.

Apalagi, Persib Bandung saat ini duduk di peringkat empat klasemen Liga 1 Indonesia dengan 10 poin hasil dua kali menang empat kali seri.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan membenarkan ada suporter yang berusaha menyambangi iring-iringan bus Persib Bandung.

"Iya itu hanya beberapa suporter saja, ada kira-kira 15 kendaraan dan tidak sampai terjadi sesuatu yang mengganggu kamtibmas (keamanan, ketertiban, masyarakat)," kata Hendra.

Menurut dia, aksi yang dilakukan suporter sebatas mengikuti iring-iringan bus pemain.

Mereka tidak melakukan sesuatu yang sifatnya mengadang.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2021, Persija Jakarta Geser Persib Bandung, PSIS Semarang Mengancam

"Tidak sampai seperti itu (mengadang), mereka hanya mengikuti saja dari keluar stadion sampai mau masuk ke tol."

"Jumlahnya juga tidak banyak lebih banyak kendaraan brimob yang mengawal," jelas dia.

Hendra memastikan, gelaran Liga 1 musim 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang selama ini berjalan kondusif.

Tidak ada kedatangan suporter yang berusaha merangsek masuk tiap kali pertandingan berjalan.

"Kita siagakan personel gabungan, dari Polri saja ada 400 orang, karena tidak ada penonton kami himbau untuk suporter nonton di rumah," jelasnya.

Manajemen Meradang

Tak hanya suporter, manajemen Persib Bandung juga meradang melihat hasil imbang yang didapatkan tim dalam empat pekan Liga 1 2021/2022 berturut-turut.

Persib Bandung tak bisa mengulangi penampilan impresif kala mengarungi Liga 1 2020.

Penampilan Maung Bandung sangat perkasa di tiga pekan pertama Liga 1 2020, melibas tiga laga awal dengan kemenangan dan mengoleksi poin sempurna.

Tapi tidak demikian saat menjalani Liga 1 2021/2022, Persib Bandung justru agak terseok-seok.

Baca juga: Pertandingan Persib Bandung vs Tira Persikabo Berakhir Imbang Tanpa Gol

Sanggup menang di dua laga awal, pasukan Robert Alberts malah kesulitan mengejar tiga poin dalam setiap laganya.

Sejak pekan ketiga hingga pekan keenam, Persib Bandung hanya bisa bermain imbang saat melawan tim-tim lain.

Rentetan hasil imbang Persib Bandung dimulai pada pekan ketiga menghadapi Bali United.

Saat itu, Maung Bandung dan Bali United sedang bersaing dalam memperebutkan posisi puncak klasemen Liga 1 2021/2022.

Namun, kedua klub harus puas berbagi poin usai bermain imbang 2-2.

Setelahnya, Persib seakan tidak ditakdirkan untuk menang.

Mereka bermain imbang 0-0 lawan Borneo FC pada pekan keempat, main imbang 0-0 lawan Tira Persikabo, dan terakhir bermain 1-1 lawan PSM Makassar.

Semula, manajemen Maung Bandung masih berusaha memaklumi hasil kurang maksimal yang diraih Supardi Nasir dkk.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, sempat meminta suporter untuk memaklumi hasil buruk dari timnya lantaran Nick Kuipers Cs tidak pernah berkompetisi selama 1,5 tahun.

"Satu setengah tahun tidak bermain sudah pasti kondisi fisik, kondisi mental, kemampuan teknis pasti kurang, makannya apapun yang terjadi menjadi inkosistensi," katanya.

Baca Juga: Mau Main Sampai Tiga Jam Pun, Barcelona Tetap Tak akan Mampu Bobol Gawang Atletico Madrid

"Itu PR buat kita semua dampak dari kompetisi satu setengah tahun berhenti. Kami mulai belajar, contoh kami bisa berlatih, atau misalkan kalau kita tidur saja ya kita jalan juga harus pelan-pelan sebelum bisa berlari lagi, ya perlu proses lah untuk tadi bisa mempunyai kemampuan sedia kala," ucapnya.

"Semuanya perlu melalui proses untuk mencapai kondisi yang maksimal lagi karena itu tadi pasti satu setengah tahun tidak bermain pasti ini lah pastu sangat berpengaruh, terlihat dari pertandingan-pertandingan yang lain juga," katanya.

Namun, tampaknya manajemen Persib sudah mulai gerah.

Usai pasukan Robert Alberts bermain imbang kontra PSM, manajemen Persib lantas mengungkapkan kekecewaannya.

"Sehubungan dengan hasil pertandingan Persib melawan PSM Makassar, manajemen Persib menyampaikan kekecewaan atas performa pertandingan tim yang kurang menggembirakan dalam enam pertandingan pada Seri Pertama Liga 1," tulis manajemen Persib dalam Instagram resmi klub, Sabtu (2/10/2021).

Menanggapi hasil imbang di empat laga berturut-turut, manajemen Persib pun akan mengambil langkah tegas.

Pihak manajemen bersama tim pelatih akan segera melakukan evaluasi terkait performa seluruh tim.

"Tim pelatih akan melakukan evaluasi bersama manajemen dan mempersiapkan strategi menghadapi jadwal Seri Kedua Liga 1 yang akan dimulai pada 15 Oktober 2021."

"Persib memahami keinginan bobotoh agar tim utama selalu tampil prima dan meraih hasil terbaik pada tiap pertandingan."

"Jeda antarseri ini akan dimanfaatkan Persib untuk meningkatkan kondisi tim, baik dari aspek fisik, strategi, dan taktik," tandas Persib.