Limbah Sosis Cemari Sungai Cisadane di Serpong, Aliran Air Berubah Merah Hingga Pengaruhi Ikan
Warna merah pada cairan yang mencemari Sungai Cisadane berasal dari sampah bungkus sosis yang dicuci di pabrik pengolahan limbah bernama UD Hikmah
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat pengolahan sampah plastik yang berada di tepi Sungai Cisadane itu.
Angga meminta keterangan pengolah sampah plastik dan sejumlah warga di sekitar lokasi terkait pencemaran itu
"Kami sedang melakukan penyelidikan beberapa orang akan kami mintai keterangan dalam rangka klarifikasi penyelidikan," kata Angga kepada wartawan..
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ujar Angga, pengolah sampah mengaku bahwa cairan berwarna merah itu bukan berasal dari penggunaan zat kimia.
Baca juga: Dibuka Lowongan Kerja Indofood Terbaru Bulan Oktober, Cek Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan
Tempat pengolahan itu menyebutkan, cairan itu berasal dari proses pencucian sampah plastik yang didapatkan dari para pengepul.
"Warna merah berasal dari sampah yang diambil dari luar pengepul. Jadi, bukan mereka menyiapkan adonan atau bahan kimia yang menyebabkan warna merah," kata Angga.
"Tetapi, berasal dari sumber sampah, tapi kami akan lakukan penyelidikan itu dulu ya," pungkasnya.
Pengakuan Pengolah Limbah
Komarudin, pengelola pabrik pengolah limbah, mengakui soal pembuangan limbah merah ke sungai.
Namaun, menurutnya, pencucian limbah yang menghasilan cairan merah itu baru kali ini dilakukan.
"Sadar banget, karena ini kami baru kali ini dapat barang model begitu. Baru kali ini," kata Komarudin.
Ditemui secara terpisah, karyawan pabrik pengolahan plastik tersebut, Ahmad Dion, mengatakan bahwa saat ini tempat kerjanya hanya mencuci sampah plastik.
"Limbah pencucian sampah jadi plastik dicuci intinya. Kayak pengepul kan kalau plastik dibuang kan enggak busuk, makanya dicuci di sini, diolah di sini," ungkap Dion.
Baca juga: Bocoran Orang Dalam Terkait Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 di www.prakerja.go.id
Dion memastikan, limbah yang dibuang ke Sungai Cisadane hanya berupa air bekas pencucian tanpa ada kandungan zat kimia.
Hal itu karena tempatnya bekerja tidak menggunakan sabun atau cairan apa pun saat proses pencucian.