Kampung Susun Cakung Selesai Maret 2022, Gubernur Anies Serahkan Pengelolaan ke Warga
Pemprov DKI Jakarta klaim pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung akan selesai pada Bulan Maret 2022 mendatang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta klaim pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung akan selesai pada Bulan Maret 2022 mendatang.
Pada Kamis (7/10/2021), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh bagi warga eks Bukit Duri di Lahan HPL 04, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Setelah lima tahun menanti, Anies menyebut bekas warga Bukit Duri ini memiliki hunian yang layak.
"Lima tahun mereka menanti, hari ini kita memulai. Prosesnya memang panjang karena semuanya harus tertib administrasi dan memastikan bahwa semua dijalankan dengan benar dan baik," katanya di lokasi, Kamis (7/10/2021).
Rencananya sebanyak 75 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban penggusuran pada September 2016 lalu ini bisa menempati Kampung Susun pada tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Lagi, DPRD DKI Bahas Anggaran Bareng Anak Buah Anies di Puncak
Meskipun rampungnya pembangunan terasa lama, namun untuk semua pengolahan hunian akan diserahkan kepada warga.
"Jadi kita ingin babak baru warga Dukit Duri. Setelah mereka punya lima tahun, di mana mereka tinggal sementara. Sekarang dibangun, mudah-mudahan bulan Maret akan tuntas lalu mereka akan tinggal di sini untuk waktu yang permanen," ungkapnya.
"Dalam semua pengelolaan hunian itu harus ada satu aturan yang jelas, kesepakatan dengan masyarakat dan dari kita pengalaman di Kampung Akuarium pengelolaan itu oleh warga penghuni. Jadi bukan oleh kami di DKI, tapi dikelola oleh penghuni paling mudah justru pengawasan oleh masyarakat sendiri, bukan hanya pemerintah," tambahnya.
Baca juga: Tak Jadi di Monas, Gubernur Anies Berencana Gelar Formula E di Pulau Reklamasi Buatan Ahok
Dikutip dari Tribunnews.com, berawal dari normalisasi Kali Ciliwung.
Beberapa alat berat ini meratakan rumah warga di Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Pemprov DKI Jakarta beranggapan, penertiban Bukit Duri merupakan bagian dari normalisasi Kali Ciliwung untuk penanganan banjir.
Saat penggusuran, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan memimpin penertiban di Bukit Duri.
Bersama dengan ratusan personel gabungan, Kapolda Metro Jaya turun langsung ke lokasi penggusuran untuk memantau sekaligus mengamankan jalannya penertiban.
Tak ada perlawanan saat alat berat masuk dan membongkar permukiman yang berada di bantaran sungai.
