Kakek Suhud Dituding Berbohong hingga Jarang Bergaul, Tetangga: Mohon Maaf atas Kelancangan Saya

TRIBUNJAKARTA.COM - Kakek Suhud menuai hujatan setelah tetangganya menyebutnya berbohong tentang kesehariannya berjualan buku keliling.

Bahkan, Kakek Suhud disebut jarang bergaul oleh tetangganya.

Tetangga tersebut mengaku tak pernah melihat kakek yang sempat berseteru dengan Baim Wong itu berjualan buku.

Meski demikian, tak lama setelah pengakuannya viral dan berdampak pada banyaknya hujatan dan kecurigaan netizen kepada Kakek Suhud, sang tetangga akhirnya meminta maaf.

Dua tetangga sang kakek meminta maaf dan mengaku salah mengenai pengakuannya tersebut.

"Saya Deni, dari warga, saya minta maaf aja untuk keluarga Pak Suhud perkataan saya yang salah, ya sedikit banyaknya perkataan saya salah."

Baca juga: Pengakuan Raffi Ahmad Hapus Baim Wong dari List Pertemanan, Gara-gara Menegur Kakek Suhud?

"Ya minta dimaafin aja sama keluarga Pak Suhud," tutur Deni, dilansir dari Instagram @gerakmenebarkebaikan.

Kemudian, Mela, tetangga Kakek Suhud lainnya juga turut meminta maaf atas kecerobohannya.

"Saya Mela dari warga tetangganya Pak Suhud, saya mohon maaf atas kelancangan omongan saya yang kemarin."

"Dan untuk anak-anaknya Pak Suhud saya mohon maaf sebesar-besarnya, dengan bicara saya kepada media, saya mohon maaf. Terima kasih," ujar Mela.

Baca juga: Bersarung Hijau, Kakek Suhud Terima Kedatangan Baim Wong, Suami Paula Verhoeven Tampak Tersenyum

Kakek Berniat Tawarkan Dagangan

Sejumlah subscriber Baim Wong mengaku dibuat sangat kecewa dengan sikap suami Paula Verhoeven itu.

Pasalnya Baim Wong di salah satu konten YouTubenya, terlihat memarahi seorang kakek-kakek di depan banyak orang.

Kakek yang rambutnya sudah memutih semua itu, dimarahi saat berniat menawarkan barang dagangannya.

Kejadian tersebut berawal ketika Baim Wong mengantar Paula Verhoeven ke rumah sakit.

TONTON JUGA

Setelah Paula Verhoeven selesai melakukan pemeriksaan jelang persalinan, Baim Wong membonceng Kiano Tiger Wong.

Baim Wong membonceng Kiano menuju rumah orang tuanya.

Rupanya mulai dari rumah sakit Baim Wong sudah diikuti oleh kakek tersebut menggunakan sepeda motor.

Pria tua itu mengendarai motor bebek warna hijau.

Baca juga: Paula Lahirkan Anak Kedua, Dokter Pribadi Ungkap Perangai Baim Wong: Kadang Para Ayah Takut

Di depan pagar rumah orang tuanya Baim Wong pun turun dari motor dan menemui kakek itu.

Kepada Baim Wong, kakek itu mengutarakan niatannya, ia ingin menawarkan barang dagangannya.

Belum sempat menunjukkan barang apa yang dijual, kakek tersebut langsung dimarahi oleh Baim Wong.

"Apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta uang ?" kata Baim dengan nada tinggi.

Kakek itu kembali menjelaskan bahwa dirinya meminta bantuan pada Baim Wong.

"Minta dana aja buat bantu dagangan saya, saya jualan ini," katanya.

Baca juga: Tingkah Jahil Baim Wong Umumkan Anak Kedua Lahir, Respon Shireen Sungkar hingga Aurelie Tuai Sorotan

"Ngikut-ngikutin saya sampai berapa kilo tadi, ngapain ?" kata Baim Wong.

"Iya mau minta dana aja," timpalnya.

Baim Wong kian geram pada kakek tersebut.

Suami Paula Verhoeven tersebut menekankan pada kakek itu agar tidak mengemis.

"Jangan, ngapain ngemis-ngemis gitu," tegas Baim Wong.

Baca juga: Suasana Haru Baim Wong Azankan Anak Kedua, Dokter: Menggetarkan yang Menyaksikan

Mendengar omelan Baim Wong, kakek tersebut hanya bisa terdiam.

Harapannya untuk mendapatkan rezeki dari berdagang pupus.

Bukannya memberi uang pada kakek tersebut, Baim Wong justru membagikan pada sejumlah driver ojek online.

"Tuh kaya dia tuh, kerja, pak sini pak," kata Baim Wong.

Ada tujuh sampai delapan orang yang diberi uang oleh Baim.

"Gini dong kerja, bukan ngemis yah, nih tuh kasih uang karena kerja," kata Baim Wong sambil melihat ke arah kakek.

Kakek itu terlihat lemas, ia lalu bersiap meninggal rumah Baim Wong.

"Masa ngemis, ngikut-ngikutin, malu-maluin aja ngejar minta duit, " kata Baim Wong.

Baim Wong lalu berjalan ke arah kakek tersebut, dan kembali memberi pesan menohok.

"Jangan gitu, gak bagus, umur, minta dikasihanin mulu hidup jangan, malu-maluin," kata Baim Wong sembari masuk ke dalam rumah.